Amerika Ketahuan Memata-matai Kanselir Jerman Angela Merkel

Selasa, 1 Juni 2021 08:00 WIB

Ilustrasi Mata-Mata. Hightail.com/Luke Bott

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika ternyata pernah memata-mata Kanselir Jerman Angela Merkel dan politisi-politisi oposisinya. Hal itu terungkap dalam laporan investigasi internal Badan Intelijen Pertahanan Denmark perihal kerjasama intelijen dengn Amerika dari 2012 hingga 2014. Uniknya, menurut laporan tersebut, sebagian operasi mata-mata yang dilakukan Amerika menggunakan infrastruktur Denmark.

Dikutip dari kantor berita Reuters, penyadapan dilakukan oleh Agensi Keamanan Nasional Amerika alias NSA. NSA melakukannya dengan memanfaatkan tekonologi penyadapannya (Xkeyscore) dan kabel informasi yang dimiliki Denmark. Adapun pemimpin dan politisi negara yang dimata-matai Amerika tidak hanya dari Jerman saja, tetapi juga Swedia, Norwegia, dan Prancis.

Menteri Pertahanan Denmark, Trine Bramsen, enggan berkomentar soal temuan Badan Intelijen Pertahanan tersebut. Ia berkata, dirinya tak mau mengomentari spekulasi intelijen kepada media.

"Apa yang bisa saya katakan, pemerintah ini memiliki sikap yang konsisten bahwa penyadapan secara sistemik terhadap negara sekutu adalah hal yang tak bisa diterima," ujar Bramsen tanpa membenarkan ataupun menyangkal laporan intelijen, Senin, 31 Mei 2021.

Kanselir Jerman Angela Merkel. Bernd von Jutrczenka/Pool via REUTERS


Pemimpin Oposisi Jerman Peer Steinbruck, yang masuk daftar dimata-matai, mengaku terkejut dengan temuan intelijen Denmark. Sebab, kata ia, Jerman, Denmark, dan Amerika adalah sekutu. Steinbruck berkata, tidak wajar negara sekutu menyadap atau memata-matai rekanannya sendiri.

"Mengerikan bahwa rekan intelijen mematai-matai atau menyadap pemimpin-pemimpin negara lain. Secara politik, saya menganggap isu ini sebagai skandal," ujar Steinbruck.

Berbeda dengan Steinbruck, Kantor Kekanseliran Jerman memilih untuk tidak berkomentar dulu. Mereka mengklaim baru mengetahui temuan tersebut ketika ditanyai oleh media.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist mendesak adanya penjelasan lengkap dari Denmark maupun Amerika. Pernyataan serupa juga datang dari Menteri Pertahanan Norwegia Frank Bakke-Jensen dan Menteri Urusan Eropa Prancis Clement Beaune yang mengatakan temuan intelijen Denmark adalah perkara serius.

"Ini bisa menjadi serius jika terkonfirmasi. Ini harus dicek dan tidak tertutup kemungkinan bakal ada protes diplomatik," ujar Clement Beaune.

Pemerintah Amerika maupun NSA enggan berkomentar soal laporan yang beredar.

Warisan Snowden bagi Jurnalisme


Dikutip dari Reuters, laporan Badan Intelijen Pertahanan Denmark merupakan bagian dari investigasi internal yang dilakukan pada 2015. Investigasi dipicu data-data yang dibocorkan mantan karyawan NSA, Edward Snowden, perihal cara kerja intelijen Amerika. Menurut data Snowden, telah terjadi penyalahgunaan wewenang.

Tahun lalu, Pemerintah Denmark sudah memecat kepala Badan Intelijen Pertahanan dan tiga pejabatnya karena dugaan penyalahgunaan wewenang tersebut. Hal itu dilakukan di tengah investigasi internal yang diawasi oleh badan independen. Adapun Pemerintah Denmark sempat menyatakan pada tahun lalu bahwa mereka akan memulai investigasi berdasarkan bocoran-bocoran whistleblower seperti Edward Snowden.

Baca juga: Snowden Pernah Sebut Konsulat Jenderal AS di Chengdu Sadap Cina

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

4 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

11 jam lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

12 jam lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya