TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian Victoria di Australia pada Sabtu, 29 Mei 2021, melaporkan ada lima kasus Covid-19. Victoria termasuk wilayah yang memberlakukan lockdown ketat.

Temuan kasus ini terjadi di tengah upaya masyarakat di sana melakukan imunisasi vaksin virus corona. Terlihat antrian imunisasi yang cukup panjang, bahkan sampai terjadi gangguan teknologi.

Orang-orang mengantre di klinik pengujian penyakit virus corona (COVID-19) di Rumah Sakit Mona Vale setelah wabah baru corona terdeteksi di daerah Pantai Utara Sydney, Australia, 18 Desember 2020. [REUTERS / Loren Elliott].

Adanya tambahan kasus baru tersebut, maka saat ini total ada 35 kasus aktif infeksi virus corona di Victoria. Tempat-tempat yang pernah dikunjungi pasien Covid-19 tersebut, bertambah pula menjadi lebih dari 150 tempat. Itu artinya, ada ribuan risiko orang yang bisa tertular.

Victoria telah memberlakukan lockdown pada Kamis malam, 27 Mei 2021 atau saat negara bagian itu menghadapi gelombang keempat pandemi virus corona. Lockdown telah memaksa masyarakat untuk tetap berada di rumah, kecuali hal mendesak.

“Kami menangani wabah ini dari hari ke hari,” kata Kepala gugus tugas penanganan Covid-19 di Victoria, Jeroen Weimar.

Masyarakat Victoria pada Sabtu, 29 Mei 2021 tampak mengantri sampai berjam-jam demi mendapatkan imunisasi vaksin virus corona di pusat-pusat imunisasi massal. Masyarakat mencoba mendaftar secara manual setelah pada Kamis, 27 Mei lalu hotline untuk mendaftar imunisasi Covid-19, gangguan.

Pada pekan ini, Victoria telah menjadi negara bagian pertama di Australia yang mendistribusikan lebih dari 40 ribu dosis vaksin virus corona per hari. Pada Jumat kemarin, 28 Mei 2021, ada 43.500 dosis vaksin Covid-19 yang didistribusikan atau rekor tertinggi di Victoria.

Baca juga: Varian Covid-19 India Masuk Australia, Negara Bagian Victoria Lockdown Ketat

Sumber: Reuters