Kematian Terkait Rokok Tembus Angka 40 Juta

Reporter

Editor

Selasa, 18 November 2008 00:27 WIB

TEMPO Interaktif, DURBAN:
Angka kematian yang berkaitan penggunaan tembakau menembus angka 40 juta, berdasarkan data per 4 November lalu. Hal itu memicu keprihatinan lembaga-lembaga dunia yang menghadiri konferensi internasional tentang pengedalian tembakau di Durban, Afrika Selatan.

Para pihak yang hadir dalam konferensi bertekad memperlambat pertambahan angka kematian tersebut. Ketua Framework Convention Alliance, Mary Assunta, mengatakan angka kematian 40 juta yang tercatat sejak tahun 2000 lalu itu sangat mengejutkan.

Kita tidak dapat menghindarinya. Kita tidak bergerak cukup cepat, ujar Mary pada pembukaan konferensi internasional di gedung International Convention Center Durban, hari ini.

Pembukaan konferensi internasional itu antara lain dihadiri Menteri Kesehatan Afrika Selatan Bonabana Hogan, Presiden Conference of Party (COP) Hatai Chitanondh, Asisten Direktur Pengendalian Penyakit Menular WHO Ala Alwan, dan perwakilan Inisiatif Bebas Tembakau WHO Douglas Bettcher.

Mary juga meminta pemerintah dan warga Afrika waspada. Soalnya, rata-rata konsumsi rokok di Afrika saat ini masih rendah. Hal itu membuat Afrika rentan jadi target kalangan industri rokok. Afrika, Anda harus mengambil peluang untuk menghindari kejutan masa depan, ujarnya.

Sementara itu, Hatai Chitanondh meminta pemimpin negara dunia bertindak cepat memberantas aneka masalah akibat konsmusi tembakau. Pemerintah sebuah negara bisa mengadopsi dan menyetujui sebuah panduan yang ditawarkan dalam konferensi tersebut. Panduan itu untuk melindungi kesehatan warga dunia, ujar Chitanondh.

Khusus umntuk Indonesia, Mary Assunta memperingatkan agar pemerintah lebih mewaspadai peningkatan penggunaan tembakau. Alasannya, jumlah kematian yang berhubungan dengan konsumsi rokok di Indonesia terus meningkat. Mencapai 1.172 orang per hari, kata Mary mengutip sebuah hasil penelitian.

Sebanyak 160 negara sudah meratifikasi dari Konvensi WHO tentang Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau. Indonesia hingga kini masih belum meratifikasinya.

Dalam konferensi di Durban, Indonesia mengirim perwakilan sebagai peninjau. Berdasarkan daftar hadir, Indonesia diwakili Direktur Pengendalian Penyakit Menular Dpertemen Kesehatan Yusharmen dan dua stafnya.

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

10 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

25 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

28 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

39 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

43 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

53 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

54 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

58 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya