Taiwan Optimis Bisa Atasi Pandemi Covid-19

Sabtu, 15 Mei 2021 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang pada Jumat, 14 Mei 2021, mengungkap pihaknya tidak akan menerbitkan peringatan menyusul naiknya angka positif Covid-19 di Taiwan saat ini. Su yakin pihaknya sudah punya pengalaman dan sumber daya yang mumpuni dalam memerangi pandemi Covic-19.

Di Taiwan ada 1,233 kasus positif Covid-19, yang sebagian besar berasal dari pelancong yang baru dari luar negeri. Total populasi Taiwan sebanyak 24 juta jiwa.

Belum lama ini, ada kenaikan kasus positif Covid-19 di Taiwan, meski tak banyak. Kenaikan itu cukup membuat masyarakat Taiwan ketakutan dan berdampak pasar uang.

Warga Taiwan menjalani pemeriksaan kesehatan sehubungan wabah virus Corona atau COVID-19. [TAIWAN NEWS]

Menurut Su, dua pekan ke depan akan menjadi waktu yang krusial bagi Taiwan dalam mengendalikan rantai penularan Covid-19. Di bandingkan dengan tahun lalu, Su meyakinkan pihaknya sudah lebih berpengalaman dan punya sumber daya yang mumpuni dalam memerangi pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

“Melalui kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, pusat komando telah secara berturut-turut sukses menemukan rantai penularan antara kasus-kasus positif Covid-19. Dengan begitu, tidak perlu meningkatkan peringatan untuk saat ini,” kata Su.

Sebelumnya pada Rabu kemarin, 12 Mei 2021, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan peringatan bahaya penularan Covid-19 akan segera dinaikkan sehingga aktivitas bisnis yang tidak mendesak, bakal ditutup. Proyeksi tersebut membuat pasar uang mengalami penurunan dan semenjak itu Pemerintah Taiwan berusaha mengecilkan kemungkinan menaikkan peringatan tanda bahaya penularan Covid-19.

Taiwan sejauh ini tidak pernah memberlakukan lockdown secara total. Rencananya, Pemerintah Taiwan akan mempersiapkan dana tambahan T$ 210 miliar (Rp 107 triliun) untuk membantu memulihkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19 kendati pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama terakselerasi berjalan cukup cepat lebih dari 10 tahun terakhir. Bekerja dari rumah telah membantu meningkatkan permintaan global pada ekspor Taiwan, yang dikenal memiliki produk-produk berteknologi tinggi.

Baca juga: Taiwan Karantina 400 Orang Setelah Deteksi Kasus Covid-19 di Hotel Bandara

Sumber: Reuters

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

7 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

10 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

3 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya