TEMPO.CO, Jakarta - Analisa yang diterbitkan oleh Badan Kesehatan Masyarakat Inggris pada Jumat, 14 Mei 2021, memperlihatkan imunisasi massal vaksin virus corona telah mencegah hampir 12 ribu kematian dan mencegah lebih dari 30 ribu rawat inap lansia.

Inggris telah melakukan imunisasi vaksin virus corona pada dua-per-tiga populasinya, setidaknya suntikan dosis pertama vaksin Covid-19. Upaya ini telah membantu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk membuka kembali perekonomian Inggris pada musim panas nanti.

Papan informasi publik untuk menggalakkan upaya pencegahan COVID-19 terlihat di Leeds, Inggris, pada 5 November 2020. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan coronavirus. (Xinhua/Jon Super)

Dalam laporanya, Badan Kesehatan Masyarakat Inggris menyebut terhitung sampai akhir April 2021, program imunisasi vaksin virus corona telah mencegah 11.700 kematian pada kalangan usia 60 tahun atau lebih di Inggris. Diperkirakan 33 ribu lansia usia 65 tahun ke atas, tak perlu di rawat inap setelah adanya imunisasi massal ini pada periode yang sama.

Angka yang dipaparkan Badan Kesehatan Masyarakat Inggris tersebut, tidak termasuk Scotlandia, Wales atau Irlandia Utara, yang punya kebijakan sendiri dalam menangani pandemic Covid-19.

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris menjelaskan prediksi yang mereka buat itu hanya berdasarkan pada efek langsung vaksin virus corona. Bukti langsung dan jelas bahwa vaksin dapat membantu mengurangi penularan virus corona bisa berarti jumlah kematian dan pasien Covid-19 yang dirawat, yang dicegah oleh vaksin virus corona lebih besar dari proyeksi.

Berdasarkan perhitungan Reuters, di Inggris ada 127.640 orang meninggal akibat Covid-19. Jumlah itu adalah kematian tertinggi keenam di dunia.

Baca juga: Inggris Pede Sudah Bebas COVID-19 Per Agustus, Ini Indkatornya?

Sumber: Reuters