Bentrok Antara Palestina dan Israel Kembali Terjadi di Malam Lailatul Qadar

Minggu, 9 Mei 2021 19:15 WIB

Warga Muslim Palestina melakukan salat tarawih di depan kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, 8 Mei 2021. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan antara warga Palestina dan Kepolisian Israel kembali terjadi. Dikutip dari kantor berita Reuters, bentrokan terjadi pada Sabtu malam kemarin ketika warga berkumpul di Masjid Al-Aqsa untuk merayakan malam suci Lailatul Qadar. Adapun 80 orang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut dengan 14 di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

Menurut keterangan saksi mata, bentrokan terjadi ketika para pemuda pemudi Palestina mencoba menerobos barikade Israel di kota tua Yerusalem, tak jauh dari Masjid Al-Aqsa. Mereka melempari batu dan petasan ke arah polisi yang kemudian membalas dengan menembakkan gas air mata serta water canon ke arah warga.

"Mereka tidak ingin kami berdoa (di Masjid Al-Aqsa). Tiap hari ada saja pertarungan, kerusuhan, masalah. Lihat bagaimana cara mereka menembak kami? Bagaimana kami akan hidup?" ujar salah satu warga Palestina di lokasi kejadian, Mahmoud al-Marbua, Ahad, 9 Mei 2021.

Kerusuhan semalam diyakini sebagai kelanjutan dari insiden di Masjid Al-Aqsa pada Jumat kemarin. Sepert diberitakan sebelumnya, insiden di hari Jumat dipicu oleh rencana Israel menggusur warga Palestina yang tinggal di permukiman Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Padahal, warga Palestina tinggal secara resmi di sana karena masuk dalam bagian Palestina.

Pemuda Palestina terlibat bentrokan dengan petugas keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, 7 Mei 2021. REUTERS/Ammar Awad


Tidak terima dengan rencana penggusuran itu, warga menggelar aksi protes di Masjid Al-Aqsa yang kemudian direspon dengan "penertiban" keras oleh Kepolisian Israel. Dalam penertiban itu, sebanyak 205 warga Palestina mengalami luka-luka sementara dari sisi Kepolisian Israel ada 17 yang mengalami cedera.

Berbagai negara mengecam insiden tersebut, meminta Israel untuk menghentikan aksi atau provokasi terhadap Palestina, terutama soal Sheikh Jarrah. Bahkan, ada juga yang menyebut Israel telah melakukan teror terhadap warga Palestina seperti Turki. Namun, Israel bergeming dan kerusuhan kembali terjadi pada Sabtu kemarin.

Pemerintah Israel menyatakan bahwa mereka akan meningkatkan keamanan di sejumlah titik. Beberapa di antaranya adalah di Tepi Barat dan Gaza. Mereka mengantisipasi kemungkinan bentrokan serupa terulang lagi pada beberapa hari ke depan.

"Kami menambah jumlah personil militer di Tepi Barat dan Jalur Gaza di mana Palestina telah melancar serangan di sekitar perbatasan, termasuk menimbulkan kebakaran di kawasan Israel," ujar Militer Israel.

Sementara itu, Pemerintah Palestina menyatakan Mesir tengah mengupayakan mediasi damai dengan Israel. Sama seperti langkah Israel, hal tersebut untuk mencegah kemungkinan insiden seperti kerusuhan di Masjid Al-Aqsa terulang.

Baca juga: Amerika Minta Israel dan Palestina Menahan Diri

ISTMAN MP | REUTERS





Berita terkait

Pemerintah Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Menggunakan Pesawat Hercules

1 jam lalu

Pemerintah Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Menggunakan Pesawat Hercules

Bantuan disalurkan menggunakan 1 unit Pesawat Hercules C-130 J TNI AU pada Jumat, 29 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

2 jam lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya

Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

3 jam lalu

Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

17 jam lalu

Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.

Baca Selengkapnya

Bos Hamas Sebut Indonesia, Ajak Muslim Dunia Rebut Masjid Al Aqsa

19 jam lalu

Bos Hamas Sebut Indonesia, Ajak Muslim Dunia Rebut Masjid Al Aqsa

Salah satu bos Hamas mengajak umat Muslim di seluruh dunia bersatu mempertahankan Masjid Al Aqsa, termasuk dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

20 jam lalu

Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

1 hari lalu

Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya