Mau Tinggalkan ISS, Rusia Siap Bangun Stasiun Luar Angkasa Sendiri

Kamis, 22 April 2021 10:00 WIB

Stasiun luar angkasa ISS dibangun pertama kali pada 20 November 1998. Stasiun luar angkasa ISS mengorbit di ketinggian 410 Km, dan terbang dengan kecepatan 27.600 Km/Perjam. Dailymail

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia siap membangun stasiun luar angkasa sendiri yang akan diluncurkan ke orbit pada 2030 jika Presiden Vladimir Putin memberikan izin, kata kepala badan antariksa Rusia Roscosmos pada Rabu.

Proyek ini akan menandai babak baru untuk eksplorasi luar angkasa Rusia dan mengakhiri lebih dari dua puluh tahun kerja sama erat dengan Amerika Serikat di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang menua.

"Jika pada 2030, sesuai dengan rencana kami, kami dapat menempatkannya di orbit, itu akan menjadi terobosan kolosal," kata kepala Roscosmos Dmitry Rogozin seperti dikutip kantor berita Interfax.
"Ada keinginan untuk mengambil langkah baru dalam eksplorasi ruang angkasa berawak dunia," ujar Rogozin.

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) difoto oleh awak Ekspedisi 56 dari pesawat luar angkasa Soyuz setelah dibuka, 4 Oktober 2018. [NASA / Roscosmos / Handout via REUTERS]

Dikutip dari Reuters, 22 April 2021, kosmonot Rusia telah bekerja dengan rekan-rekan dari Amerika Serikat dan 16 negara lain pada ISS sejak 1998, salah satu bidang kerja sama terdekat antara Rusia dan Amerika Serikat, yang hubungannya saat ini berada dalam titik terendah sejak Perang Dingin.

Advertising
Advertising

Wakil Perdana Menteri Yuri Borisov mengatakan kepada TV Rusia pada akhir pekan bahwa Moskow akan memberi tahu mitranya kalau mereka akan meninggalkan proyek ISS mulai 2025.

Rogozin mengatakan stasiun luar angkasa Rusia, tidak seperti ISS, kemungkinan besar tidak akan diawaki secara permanen karena jalur orbitnya akan memaparkannya ke radiasi yang lebih tinggi.

Tetapi kosmonot akan mengunjunginya dan itu juga akan menggunakan kecerdasan buatan dan robot.

Rogozin mengatakan Rusia siap mempertimbangkan untuk mengizinkan awak asing berkunjung.

Interfax mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Rusia berencana menghabiskan hingga US$ 6 miliar (Rp 87 triliun) untuk meluncurkan proyek stasiun luar angkasa baru.

Baca juga: Rusia: Nasib Stasiun Luar Angkasa Internasional Diputuskan pada 2021

REUTERS

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 jam lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

1 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

2 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

4 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

4 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

5 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

5 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

5 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

5 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya