Ahli Minta Olimpiade Tokyo Ditunda Lagi
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 18 April 2021 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ahli bidang kesehatan berpandangan ketidak-mampuan Jepang dalam menangani pandemi Covid-19 membuat rencana penyelenggaraan Olimpiade Tokyo sebaiknya dipertimbangkan lagi. Olimpiade Tokyo 2020 sudah ditunda selama setahun.
Olimpiade Tokyo akan diselenggarakan kurang dari 100 hari lagi. Kendati Jepang sudah memperluas kebijakan darurat untuk menghentikan gelombang keempat wabah virus corona, Jepang telah menunjukkan kinerja yang buruk dalam menahan penularan virus corona.
Komentar para ahli kesehatan yang dipublikasi dalam British Medical Journal pada Rabu, 14 April 2021, menuliskan, kapasitas pengetesan wabah virus corona di Jepang masih terbatas dan imunisasi massal vaksin virus corona berjalan lambat.
“Rencana-rencana untuk menyelenggarakan Olimpiade dan Paralympic Games pada musim panas ini harus dipertimbangkan sebagai hal yang darurat,” kata Kazuki Shimizu penulis dari London School of Economics.
Menurutnya, menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 hanya untuk tujuan politik dan domestik semata karena mengabaikan ilmu pengetahuan serta moral imperatif. Hal ini bertolak-belakang pula dengan komitmen Jepang pada kesehatan dunia dan keamanan manusia.
Komentar itu menjadi genderang perang dikalangan tenaga medis professional karena ada pula yang berpandangan Olimpiade bisa dilakukan dengan aman pada musim panas ini.
Sebuah survei pada bulan lalu yang melibatkan lebih dari seribu dokter di Jepang memperlihatkan ada 75 persen responden memilih lebih baik Olimpiade Tokyo ditunda. Hiroshi Nishiura profesor dari Universitas Kyoto yang juga penasehat pemerintah dalam tanggap pandemi Covid-19, mendesak otoritas agar menunda Olimpiade setahun lagi agar ada lebih banyak waktu bagi Jepang melakukan imunisasi vaksin virus corona.
Baca juga: Panitia Tepis Kemungkinan Pembatalan Olimpiade Tokyo
Sumber: Reuters