Demi Pertahankan Karyawan, Paus Fransiskus Pangkas Gaji Kardinal

Kamis, 25 Maret 2021 06:30 WIB

Paus Fransiskus mengadakan misa untuk menandai 500 tahun Kekristenan di Filipina, di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 14 Maret 2021. [Tiziana Fabi / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus telah memerintahkan kardinalnya untuk menerima pemangkasan gaji dan upah sebesar 10 persen. Dikutip dari kantor berita Reuters, Paus Fransiskus mengambil keputusan tersebut untuk menyelamatkan para karyawan-karyawan Vatikan yang terancam menganggur akibat pandemi COVID-19.

"Pandemi COVID-19 telah berdampak negatif terhadap seluruh sumber pendapatan Vatikan. Sudah tugas saya memastikan keberlanjutan dan kesimbangan antara pendapatan dan pengeluaran," ujar Paus Fransiskus, Rabu, 24 Maret 2021.

Menurut laporan Reuters, Paus Fransiskus telah membuat satu dekrit soal pemangkasan gaji dan upah itu. Adapun dekrit akan mulai berlaku per 1 April nanti.

Sebagai catatan, kardinal di Vatikan diperkirakan mendapat gaji kurang lebih 4000 Euro (Rp68 juta ) per bulan. Kebanyakan dari mereka tinggal di apartemen besar dengan harga sewa di bawah pasaran.

Untuk pendeta dan suster yang bekerja bagi departemen-departemen Vatikan, mereka tinggal di hunian komunitas religius. Beberapa di antaranya seminari, asrama, atau perpondokan. Hal itu memberikan mereka perlindungan ekstra ketika perekonomian memburuk.

Kemewahan serupa tidak dimiliki karyawan-karyawan umum seperti polisi, pemadam kebakaran, petugas kebersihan, dan petugas restorasi seni. Mereka tidak mendapat hunian khusus di Vatikan. Alhasil, setiap harinya, mereka harus mengeluarkan uang ekstra untuk perjalanan dari Roma dan itu belum menghitung pengeluaran untuk anggota keluarga.

Ketika pandemi menyerang, karyawan umum tersebut yang dirasa Paus Fransiskus posisinya terancam. Oleh karenanya, ia membuat dekrit untuk memastikan mereka bisa tetap bertahan dan mencari nafkah saat pandemi COVID-19 menyerang.

Pejabat tinggi perekonomian Vatikan mengakui bahwa mereka tidak berada dalam kondisi terbaiknya secara finansial. Ia memprediksi Vatikan akan defisit kurang lebih 50 juta Euro dan pendapatan turun 30 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga: Paus Fransiskus: Mafia Meraih Keuntungan Selama Pandemi COVID-19

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya