Joe Biden Sebut Pembunuhan di Atlanta Sebagai Kejahatan Anti-Asia

Sabtu, 20 Maret 2021 13:07 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato "prime time" pertamanya sebagai presiden, menandai peringatan satu tahun lockdown Amerika Serikat untuk memerangi pandemi penyakit virus corona (COVID-19) dan berbicara tentang dampak pandemi selama pidato dari East Room Gedung Putih di Washington, AS, 11 Maret 2021. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden mengecam aksi pembunuhan enam warga Asia yang terjadi Atlanta Selasa lalu waktu setempat. Disampaikan dalam kunjungannya ke Atlanta Jumat kemarin, Joe Biden menyebut pembunuhan tersebut sebagai bentuk kejahatan yang berbasis kebencian terhadap kelompok tertentu alias hate-crime.

Agar kejahatan serupa tak terulang, Joe Biden meminta warga Amerika untuk tidak lagi membeda-bedakan satu sama lain, terutama terkait SARA. Ia berkata, Amerika memegang nilai-nilai keberagaman dan melawan segala bentuk kebencian terhadap kelompok ras, agama, atau suku tertentu.

"Ada beberapa nilai dan keyakinan yang mampu menyatukan kita sebagai warga Amerika. Nilai pertama adalah berdiri bersama sebagai warga Amerika. Nilai kedua, berdiri bersama untuk melawan kebencian," ujar Joe Biden dalam pernyataannya untuk Komunitas Asian-American di Atlanta, dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 19 Maret 2021.

Diberitakan sebelumnya, warga Amerika bernama Robert Aaron Long (21) menembak delapan orang di Atlanta pada Selasa lalu. Enam di antaranya adalah pekerja keturunan Asia yang diduga secara spesifik ia incar. Adapun penembakan itu ia lakukan di tiga panti pijat dan spa dengan lokasi berbeda.

Long tertangkap tak lama setelah polisi menerima laporan soal penembakan di Atlanta. Ia dibekuk aparat kepolisian saat mencoba bertolak ke Florida, tempat di mana ia diyakini akan melanjutkan aksi penembakan. Di dalam mobilnya, kepolisian setempat menemukan senjata api 9mm.

Jesus Estrella (21) memegang tanda di luar Gold Spa setelah terjadinya aksi penembakan mematikan di Acworth, Georgia, AS, 17 Maret 2021. Kepolisian masih menyelidiki kemungkinan motif penembakan spa di Atlanta yang menewaskan delapan orang, di mana enam di antaranya enam perempuan Asia, dengan dugaan kebencian rasial diyakini menjadi motif pelaku. REUTERS/Shannon Stapleton


Atas perbutaannya, Long ditetapkan sebagai tersangka dengan delapan pasal terkait pembunuhan. Hingga berita ini ditulis, motif lengkapnya belum terungkap walaupun Kepolisian menduga dua kemungkinan. Pertama, karena faktor kecanduan terhadap seks. Kedua, terkait sentimen anti-Asia.

Joe Biden menyakini pembunuhan tersebut berkaitan dengan sentimen anti-asia. Ia berkata, sentimen tersebut berkembang saat pandemi COVID-19 meledak di Amerika. Seperti diketahui, kasus pertama COVID-19 diyakini terjadi di Wuhan, Cina.

"Ada terlalu banyak warga Asian-American yang melangkah di jalanan Amerika dengan rasa takut, rasa khawatir terhadap keselamatan keluarga mereka."

"Mereka telah diserang, dituduh, dilecehkan, dirisak. Mereka telah menerima serangan secara verbal, fisikal, bahkan ada yang terbunuh," ujar Joe Biden.

Menurut data AAPI Hate, lembaga bantuan untuk korban hate-crime, kurang lebih ada 2800 korban serangan akibat sentimen anti-asia di tahun 2020. Serangan tersebut beragam wujudnya mulai dari serangan fisik hingga serangan verbal berupa ejekan rasis.

Adapun upaya untuk mengurangi rasisme sudah menjadi agenda Joe Biden yang ia tegaskan dalam pidatonya terkait persatuan di Amerika.

Baca juga: Pelaku Penembakan di Atlanta Kena 8 Dakwaan Pembunuhan

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

7 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

9 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

3 hari lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya