Kunjungan Turis Asing Anjlok, Retail di Tokyo Gagal Raih Untung

Jumat, 19 Maret 2021 16:00 WIB

Warga yang mengenakan masker berjalan di jalan di luar pasar Tsukiji, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2020. [REUTERS / Issei Kato / File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Mal-mal dan restoran di Jepang kemungkinan tak bisa mendapat untung besar setelah perhelatan Olimpiade Tokyo diprediksi bakal digelar tanpa kehadiran penonton dari luar negeri. Kondisi ini bakal menjadi pukulan telak bagi banyak industri di Jepang setelah mereka terseok-seok akibat dampak pandemi virus corona.

Pada tahun-tahun menjelang diselenggarakannya Olimpiade, sejumlah pengembang telah mengucurkan dana investasi miliar-dolar-Amerika ke komplek perbelanjaan dan tempat-tempat makan demi bisa menjamu turis asing. Investasi terbesar dikucurkan salah satunya di distrik Shibuya yang terletak di jantung kota Tokyo.

Akan tetapi, jumlah turis asing ke Jepang anjlok dari 32 juta orang pada 2019 menjadi nyaris nol. Kondisi ini membuat Jepang menghentikan anggaran belanja.

Advertising
Advertising

Baca juga: KOI Khawatir All England 2021 Malah Ganggu Persiapan untuk Olimpiade Tokyo

Pengunjung mengunakan masker saat menikmati bunga sakura yang bermekaran di tengah wabah virus corona atau Covid-19 di Ueno park di Tokyo, Jepang, 19 Maret 2020. REUTERS/Issei Kato

Sekarang, Tokyo berencana menutup pintu bagi turis asing yang ingin menonton secara langsung pertandingan – pertandingan olahraga dalam Olimpiade. Itu artinya, sektor jasa yang berharap bisa pulih dari kerugian akibat lockdown harus menelan kekecewaan.

“Ada banyak pembangunan, gedung-gedung baru dibangun. Namun, orang-orang tidak datang sama sekali,” kata Ryota Himeno, analis dari JP Morgan Securities di Jepang.

Pada 2019, ada 8 juta lebih turis asing yang mengunjungi klub-klub dan kafe di kawasan Shibuya. Kepala Distrik Shibuya Ken Hasebe memperkirakan bakal ada 10 juta turis asing yang datang, namun proyeksi itu pupus gara-gara wabah virus corona.

Himeno mengatakan proyeksi tersebut telah membuat para pengembang mengucurkan dana lebih dari USD 2,8 miliar atau Rp 40 triliun ke distrik Shibuya, yang juga menjadi tempat penyelenggaraan Olimpiade 1964.

Ryosuke Toura, pelaku bisnis asal Tokyo mengatakan kondisi keuangan diperkirakan bakal jatuh. Bisnis hotel akan menjadi yang paling terpukul, diikuti sektor jasa kereta api dan retail.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

14 jam lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

23 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

2 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya