Pandemi COVID-19 di Brasil Cetak Rekor Baru Saat Ganti Menkes

Rabu, 17 Maret 2021 16:03 WIB

Presiden Brasil Jair Bolsonaro sempat melontarkan pernyataan yang meremehkan Covid-19 sebelum akhirnya terinfeksi virus tersebut pada Juli 2020 lalu. Tidak hanya merendahkan corona dengan menyebutnya "flu ringan", Bolsonaro juga menolak saran pakar agar Brasil menerapkan lockdown. REUTERS/Adriano Machado

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan baru Brasil, Marcelo Queiroga, menghadapi tugas berat. Tak lama setelah dirinya ditunjuk untuk menggantikan menteri kesehatan sebelumnya, Eduardo Pazuello, pandemi COVID-19 di Inggris mencetak rekor baru, 2481 kematian dalam sehari.

Queiroga mengakui bahwa tugasnya akan berat dengan memburuknya pandemi COVID-19 di Brasil. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan menerapkan lockdown, sesuai dengan arahan Presiden Jair Bolsonaro dan kebijakan Pazuello.

Dibanding menerapkan lokcdown, Queiroga memilih untuk mewajibkan warga mengenakan masker dan rajin mencuci tangan. Ia bahkan tidak mempromosikan ajakan tertib menjaga jarak sosial demi mencegah penyebaran virus COVID-19.

"Aturan sederhana tersebut begitu penting karena rakta bisa melakukannya tanpa harus mematikan perekonomian Brasil," ujar Queiroga dalam jumpa pers dengan Pazuello, Selasa waktu setempat, 16 Maret 2021.

Queiroga melanjutkan bahwa kebijakan kesehatan sepenuhnya ditentukan oleh Presiden Jair Bolsonaro. Fungsi Menteri Kesehatan, kata ia, hanya menjalankan apa yang diperintahkan Bolsonaro.

Seorang biksu Buddha berdoa selama upacara Jepang "Tooro Nagashi" sebelum melarungkan lentera di atas air yang telah dituliskan nama orang yang meninggal karena COVID-19, di Brasilia, Brasil 30 November 2020. REUTERS/Adriano Machado


Pernyataan Queiroga sejalan dengan apa yang dilakukan Pazuello selama ini. Meski dikritik gagal mengendalikan pandemi COVID-19 Brasil, Pazuello setia mengikuti arahan-arahan Bolsonaro yang dikenal meremehkan virus Corona. Ia mengikuti apa kata Bolsonaro mulai dari tidak merekomendasikan lockdown hingga mendukung penggunaan obat anti-malaria yang ditentang banyak pakar kesehatan.

Lucunya, Queiroga adalah salah satu penentang penggunaan obat ant-malaria itu, hydroxychloroquine. Menurutnya, tidak ada bukti sains obat tersebut terbukti efektif menangani gejala COVID-19. Walau begitu, ia mengatakan tidak masalah jika dokter tetap ingin memberikan resep itu kepada pasien selama memiliki alasan jelas.

Jika tidak ada halangan, Queiroga akan secara resmi menempati posisi barunya dalam dua pekan. Hal itu menunggu Pazuello menyelesaikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya, termasuk soal pengadaan vaksin COVID-19. Adapun Pazuello dalam pemeriksaan Mahkamah Agung yang menganggapnya lalai dalam pengadaan vaksin COVID-19 dan membiarkan pasien-pasien kehabisan oksigen di Manaus.

Queiroga sendiri adalah orang keempat yang menjadi Menteri Kesehatan Brasil semasa pandemi. Menteri-menteri kesehatan sebelumnya tidak pernah awet di bagai pemerintahan Bolsonaro karena kerap berbeda pandangan soal penanganan COVID-19.

Baca juga: Sepanjang Pandemi COVID-19, Brasil Ganti Menteri Kesehatan Empat Kali

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

20 jam lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

2 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya