Regulator Obat Eropa: Manfaat Vaksin COVID-19 AstraZeneca Melebihi Resikonya

Rabu, 17 Maret 2021 11:45 WIB

Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada 26 Februari 2021, ketika Korea Selatan memulai program vaksinasi virus corona. [Jung Yeon-je / Pool melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Regulator Obat-obatan Eropa (EMA) merespon langkah berbagai negara yang memutuskan untuk menahan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca atas alasan pembekuan darah. Dikutip dari CNN, EMA menyakini kajian mereka terhadap produk AstraZeneca tidak salah sehingga vaksin COVID-19 tersebut tetap dianjurkan terlepas dari info yang berkembang di masyarakat.

"Untuk saat ini kami bisa mengatakan bahwa tidak ada indikasi yang menunjukkan vaksin COVID-19 AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah. Hal itu juga tidak terjadi dalam uji klinis dan tidak tercantum dalam laporan efek samping yang timbul dari vaksin," ujar Direktur Eksekutif EMA, Emer Cooke, Selasa kemarin, 16 Maret 2021.

Dengan segala informasi dan data yang ada sejauh ini, Cooke menyatakan pihaknya menganjurkan negara-negara Eropa untuk tidak menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Menurut Cooke, manfaat yang diberikan oleh vaksin AstraZeneca masih melebihi resiko yang ada walaupun soal pembekuan darah belum terkonfirmasi.

Cooke menambahkan, meski pihaknya menyakini tidak ada masalah dengan vaksin AstraZeneca, investigasi tetap berjalan. Jika tidak ada halangan, kata ia, temuan awal investigasi akan dibuka pada pertemuan luar biasa EMA pada Kamis esok.

Selain EMA, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga melakukan investigasinya. Mereka bahkan telah mengumpulkan para pakar keamanannya dalam pertemuan Selasa kemarin untuk mengkaji kembali penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca.

"Per hari ini, tidak ada bukti bahwa kasus pembekuaan darah disebabkan oleh vaksin AstraZeneca. Penting untuk kampanye vaksinasi tetap berjalan demi menyelamatkan banyak nyawa dan mencegah gejala buruk COVID-19," ujar juru bicara WHO, Christian Lindmeier.

Per berita ini ditulis, negara-negara yang diketahui sudah menahan penggunaan vaksin AstraZeneca melputi Denmark, Norwegia, Islandia, Prancis, Italia, Spanyol, Jerman, Swedia, Cyprus, Luxembourg, dan Latvia. Di luar Eropa ada Thailand yang ikut melakukan kebijakan serupa.

Baca juga: Gejala Pembekuan Darah pada Vaksin AstraZeneca, Ini Kata Dua Guru Besar

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

12 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

1 hari lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya