Kisah Tiga Ayah Pasangan Poliamori Gay Berebut Hak Asuh Anak

Senin, 8 Maret 2021 06:00 WIB

Ian Jenkins (kiri) dengan pasangannya Alan (tengah) dan Jeremy (kanan). Alan sedang menggendong putri mereka Piper.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga ayah poliamori gay di California terlibat dalam perselisihan hukum untuk berebut menjadi orang tua sah dua balita.

Ian Jenkins, 45 tahun, dan pasangannya, Alan, 43 tahun, dan Jeremy, 37 tahun, terlibat dalam hubungan poliamori atau hubungan yang melibatkan tiga orang.

Dikutip dari CNN, 7 Maret 2021, ketiga pria itu telah bersama selama lebih dari delapan tahun. Jenkins mengatakan mereka berjuang agar ketiga nama mereka terdaftar di akta kelahiran anak untuk melindungi hak orang tua dan hak anak-anak mereka. Namun, proses hukum ini sangat panjang karena situasinya yang unik.

"Tapi kami berharap orang lain mendapat manfaat dari pengalaman yang kami miliki," kata Jenkin, yang berharap kasus mereka bisa mereformasi tentang hak asuh untuk pasangan poliamori gay lain. "Dan itu lebih mudah, lebih murah dan tidak terlalu membuat stres bagi mereka."

Sebagai seorang remaja gay di Virginia, Jenkins mengatakan dia menghadapi ancaman pembunuhan setelah keluar dan tidak bisa membayangkan dia bisa secara terbuka mencintai pria lain.

Advertising
Advertising

"Saya benar-benar terisolasi. Saya tidak mengenal seorang gay pun ketika saya masih di sekolah menengah," katanya. "Saya pikir saya tidak akan pernah bisa menjalani kehidupan yang otentik. Tidak pernah terpikir oleh saya bahwa orang bahkan dapat memiliki dua pasangan."

Jenkins bertemu Alan saat mereka menjalani program residensi medis di Boston.

"Dia lebih pintar dari siswa lain. Itu jelas, meskipun dia tidak berusaha untuk menunjukkan pengetahuan medisnya, seperti setengah dari mereka," kata Jenkins.

Dia tertarik pada sikap Alan yang tenang, kata-katanya yang jenaka, dan belas kasih untuk pasiennya.

Kencan pertama mereka pada tahun 2003. Jenkins pergi ke rumah Alan dengan membawa adonan pizza dan anggur buatan sendiri, dan memasak makan malam. Pasangan itu kemudian memutuskan Boston terlalu dingin dan setuju untuk pindah untuk mencari cuaca yang lebih hangat.

Mereka berakhir di San Diego, di mana Jenkins menjadi profesor kedokteran di UC San Diego dan Alan bekerja di rumah sakit sebagai psikiater.

"Ternyata, pusat medis yang paling jauh dari Boston di benua Amerika Serikat ada di San Diego," kata Jenkins. "Jadi di sinilah kita."

Setelah hampir satu dekade bersama, Jenkins memperkenalkan Alan ide membawa orang ketiga ke dalam hubungan homoseksual mereka. Mereka bertemu Jeremy secara online, dan dia bergabung dengan mereka pada tahun 2012.

Jeremy bekerja di bidang pengobatan hewan di Kebun Binatang San Diego, di mana pasiennya mulai dari kera hingga burung condor California. Untuk melindungi privasi mereka, Alan dan Jeremy memilih untuk tidak menggunakan nama belakang mereka.

Alan mengemukakan kemungkinan memiliki anak beberapa kali, tetapi banyak ibu pengganti dan tantangan pengasuhan yang akan mereka hadapi sebagai poliamori gay tampak menyulitkan.

"Kami hanya tidak memiliki ovarium," tulis Jenkins dalam bukunya "Three Dads and a Baby".

Mereka kemudian menghubungi salah satu teman masa kecil Alan, seorang perempuan bernama Meghan yang menawarkan diri untuk menjadi pendonor sel telur. Meghan ingin tetap berada dalam kehidupan anak-anak sebagai semacam sosok bibi, kata Jenkins. Alih-alih membayarnya sebagai donor sel telur, mereka setuju agar ketiga ayah itu membayar biaya perjalanannya untuk mengunjungi mereka setidaknya setahun sekali.

Teman perempuan lain setuju untuk menjadi ibu pengganti, dan mereka siap menjadi ayah. Tetapi ketika masalah biologis diatasi, muncul halangan hukum dan pencatatan sipil yang akan melibatkan banyak pengacara, dokumen dan uang daripada yang pernah mereka bayangkan.

Selama beberapa bulan berikutnya, Jenkins mengatakan bahwa keluarganya menghabiskan hampir US$ 121.000 (Rp 1,7 miliar) untuk kontrak, biaya hukum, prosedur medis, dan tes untuk anak sulung mereka.

"Pasangan gay tidak menjadi orang tua secara tidak sengaja," tulisnya dalam buku tersebut. "Itu selalu merupakan tindakan yang disengaja, dan rumit."

Perjuangan Hukum untuk Akta Kelahiran

Berita terkait

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

1 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

4 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

8 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

12 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya