Uni Eropa Siap-siap Riset Vaksin Virus Corona Generasi Baru

Selasa, 16 Februari 2021 16:00 WIB

Ursula von der Leyen, Menteri Pertahanan Jerman yang dinominasikan menjadi Presiden Komisi Eropa. Sumber: BrexitCentral

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa pada pekan ini akan melakukan sebuah studi atau riset baru untuk mencari tahu cara mutasi Covid-19. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan riset ini adalah upaya untuk kemungkinan dibutuhkannya vaksin-vaksin virus corona generasi berikutnya (varian Covid-19).

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar keuangan Prancis, von der Leyen mengatakan program ini dinamai incubator HERA, yang diharapkan bisa mempertemukan otoritas kesehatan dan mereka yang bekerja di labolatorium mendapatkan pendanaan sendiri. Riset ini secara resmi akan diluncurkan pada Rabu, 17 Februari 2021, waktu setempat.

“Saat ini, dan sejalan dengan vaksin yang ada, kami telah membantu perusahaan-perusahaan industri farmasi untuk mengembangkan kapasitas produksi bagi vaksin generasi kedua,” kata von der Leyen.

Advertising
Advertising

Baca juga: Uni Eropa Hadapi Lonjakan Kebangkrutan dan Gagal Bayar Utang karena Pandemi

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, von der Leyen mengakui kegagalan Uni Eropa dalam memberikan persetujuan dan meluncurkan vaksin untuk melawan Covid-19. Uni Eropa telah mengambil hikmah dari proses ini setelah hujan kritik lambannya peluncuran vaksin.

Von der Leyen mengatakan sebanyak 26 juta dosis vaksin virus corona sudah didistribusikan. Sebanyak 70 persen mereka yang masuk usia dewasa di 27 negara anggota Uni Eropa seharusnya sudah mendapat suntik vaksin virus corona.

“Dan adalah sebuah fakta bahwa hari ini kami tidak berada di tempat yang kami inginkan, yakni berperang melawan virus. Kami terlambat memberikan persetujuan. Kami terlalu optimis pada produksi massal dan mungkin terlalu yakin pihak lain akan mengirimkannya tepat waktu,” kata von der Leyen.

Professor Luke O’Neil dari Trinity College Dublin mengatakan pendistribusian vaksin virus corona ke penjuru Uni Eropa telah menjadi sebuah birokrasi yang mengerikan. Von der Leyen pun mengakui sejumlah kesalahan telah terjadi yang mengarah pada keputusan untuk membatasi ekspor (vaksin).

Uni Eropa pada bulan lalu telah memperkenalkan aturan baru soal ekspor vaksin virus corona, yang hanya boleh diproduksi di area sekitar Benua Biru saja. Hal ini memantik pertanyaan soal bagaimana nasib suplai 20 juta vaksin virus corona buatan Pfizer yang dipesan Australia.

Sumber: Reuters/ abc.net.au

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

5 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya