Kena Dampak Covid-19, 77 WNI di Malaysia Dipulangkan ke Indonesia

Minggu, 31 Januari 2021 11:00 WIB

Sebanyak 77 orang WNI Stranded sukses dipulangkan ke Tanah Air via Pelabuhan Tawau-Sabah. Sumber: dokumen Konsulat RI Tawau

TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat RI Tawau pada 28 Januari 2021, memfasilitasi kepulangan mandiri sebanyak 77 WNI yang selama ini mengalami stranded (tertahan) di wilayah Sabah-Malaysia. Ongkos kepulangan ke Indonesia, ditanggung oleh WNI tersebut.

Mereka yang pulang ke Indonesia ini karena terkena dampak kebijakan Pembatasan Pergerakan yang diterapkan pemerintah setempat. Pemulangan ini adalah tahap yang ke-VI.

Ke-77 WNI ini diberangkatkan menggunakan kapal KM. Nunukan Ekspres yang didatangkan secara khusus untuk menyeberangkan mereka dari Tawau, Malaysia, menuju ke Nunukan-Kalimantan Utara. Dari Nunukan, WNI tersebut tinggal menuju daerah domisili masing-masing, setelah selesai menjalani serangkaian proses yang harus dilalui setibanya di Nunukan oleh pihak instansi terkait.

Mereka yang ikut program pemulangan ini sebagian besar adalah TKI, yang sudah selesai masa kontraknya sehingga harus pulang ke Indonesia. Sisanya, merupakan turis WNI, yang masuk ke wilayah Sabah-Malaysia menggunakan fasilitas bebas visa 30 hari dengan berbagai tujuan.

Turis WNI itu kebanyakan untuk mengunjungi anggota keluarga atau sanak saudara, namun belum bisa pulang ke Indonesia karena ditutupnya pelabuhan oleh pemerintah setempat sejak 18 Maret 2020 akibat Pandemi COVID-19.

Advertising
Advertising

WNI ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara serta ada juga yang dari Jawa.

Baca juga: Puluhan Negara Larang Kunjungan WNI, Berikut Dampaknya ke Ekonomi RI

Sebanyak 77 orang WNI Stranded sukses dipulangkan ke Tanah Air via Pelabuhan Tawau-Sabah. Sumber: dokumen Konsulat RI Tawau

Plh. Acting Konsul RI Tawau yang juga merupakan PF Konsuler I, Eko Bambang Sukartono, dengan didampingi PF. Pensosbud Emir Faisal, melepas langsung keberangkatan WNI ini di Pelabuhan Internasional Tawau. Pemulangan ini hasil kerjasama Konsulat RI Tawau dengan berbagai instansi, baik di Malaysia maupun di Indonesia.

WNI diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan selama dalam perjalanan.

Data memperlihatkan total WNI yang sudah difasilitasi kepulangannya oleh KRI Tawau sudah lebih dari 900 orang. Jumlah tersebut di luar pemulangan WNI deportasi, serta pemberangkatan para alumni pelajar CLC dan SIKK kembali ke tanah air untuk melanjutkan pendidikan.

Malaysia sampai sekarang masih menerapkan kebijakan Pembatasan Pergerakan aktifitas sosial masyarakat terkait Pandemi COVID-19. Dampak dari aturan ini, belum diijinkannya Pelabuhan Tawau beroperasi secara normal, yang selama ini menjadi pintu keluar-masuk utama ke wilayah Sabah-Malaysia dari Indonesia.

Konsulat RI Tawau dalam keterangan tertulis menjelaskan akan terus mengupayakan fasilitasi pemulangan WNI, yang ingin kembali ke Indonesia melalui program pemulangan khusus semacam ini.

Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

49 menit lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

13 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

14 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

1 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya