Korea Selatan Akan Bentuk Satgas Khusus Atasi Rendahnya Angka Kelahiran

Rabu, 27 Januari 2021 19:45 WIB

Sejumlah siswa berjalan menuju tempat dilaksanakannya ujian masuk universitas di tengah pandemi Covid-19 di Seoul, Korea Selatan, 3 Desember 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji/Pool

TEMPO.CO, - Kementerian Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan mengatakan negaranya berencana membentuk satuan tugas kebijakan kependudukan. Satgas ini akan bertugas mengatasi rendahnya angka kelahiran dan penuaan yang cepat di sana.

"Satuan tugas pemerintah akan diluncurkan pada bulan Februari untuk menangani risiko demografis besar, termasuk penurunan populasi dan persiapan untuk masyarakat yang sangat tua," kata Wakil Menteri Keuangan Pertama Kim Yong-beom dikutip dari Yonhap, Rabu, 27 Januari 2021.

Tingkat kesuburan total di Korea Selatan mencapai rekor terendah baru. Jumlah rata-rata anak yang dimiliki seorang wanita seumur hidupnya hanya 0,92 pada 2019.

Advertising
Advertising

Penurunan tingkat kesuburan dikhawatirkan akan mempercepat jurang demografis, yakni penurunan besar populasi pekerja di tengah angka kelahiran yang rendah.

Baca juga: Di Korea Selatan, Angka Kematian Lebih Tinggi Dibanding Kelahiran

Korea Selatan diperkirakan akan melewati ambang batas masyarakat super tua pada tahun 2025, di mana proporsi mereka yang berusia 65 atau lebih akan mencapai 20 persen dari total populasi. Korea Selatan telah menjadi masyarakat lanjut usia pada tahun 2017.

Untuk mengurangi dampak ekonomi dan sosial dari jurang demografis, pemerintah berencana untuk mencari cara untuk membantu lebih banyak perempuan tetap bekerja. Salah satunya membantu para baby boomer, yang lahir antara 1955-1963, membangun bisnis dan mengembangkan karir setelah pensiun.

Mengenai masalah perpanjangan usia pensiun yang saat ini ditetapkan menjadi 60 tahun, Wakil Menteri Keuangan Pertama Kim Yong-beom mengatakan masalah tersebut memerlukan konsensus sosial. "Pemerintah akan mencari cara untuk membantu orang tua dipekerjakan kembali setelah pensiun," katanya.

Satgas juga akan mempertimbangkan untuk mengembangkan jenis visa baru untuk menarik orang asing datang ke Korea Selatan dan meningkatkan skema dana pensiun negara dan asuransi perawatan kesehatan.

YONHAP

https://m-en.yna.co.kr/view/AEN20210127008200320?section=national/national

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

36 menit lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

3 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

13 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

15 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

2 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya