Virus Corona, Malaysia Kucurkan Tambahan Stimulus Rp 52 T

Selasa, 19 Januari 2021 14:00 WIB

Orang-orang antre untuk membayar di supermarket, sehari sebelum pemberlakuan situasi darurat di tengah wabah penyakit virus corona di Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Januari 2021. REUTERS / Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia berencana menggelontorkan stimulus tambahan sebesar 15 miliar ringgit atau Rp 52 triliun untuk membantu negara mengatasi pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian negara itu.

Pada Senin, 18 Januari 2021, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan pengetatan aturan gerak masyarakat dalam mengatasi wabah virus corona atau MCO, seharusnya tidak berdampak pada perekonomian negara itu dibanding lockdown yang diberlakukan Malaysia pada Maret 2020. Sebab lewat aturan MCO, aktivitas perekonomian masih diperbolehkan.

Seorang petugas keamanan yang mengenakan masker berdiri di pintu masuk sebuah pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 24 November 2020. Malaysia pada Selasa (24/11) melaporkan 2.188 kasus baru COVID-19 dalam lonjakan harian tertinggi sejak wabah coronavirus merebak di negara itu. (Xinhua/Chong Voon Chung)

Advertising
Advertising

Baca juga: Malaysia Perpanjang Pembatasan Kegiatan Publik karena Covid-19

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Malaysia memberlakukan status darurat nasional dan memberlakukan larangan melakukan perjalanan. Ibu Kota Kuala Lumpur dan lima negara bagian lainnya, diberlakukan lockdown demi menghentikan penyebaran wabah virus corona. Kasus infeksi virus corona di Malaysia memburuk beberapa hari terakhir.

Mobilitas masyarakat dan aktivitas bisnis hampir berhenti selama lebih dari enam pekan pada Maret dan April 2020 setelah Malaysia memberlakukan aturan ketat untuk menghentikan wabah virus corona. Keputusan ini berdampak pada perekonomian Malaysia untuk pertama kali setelah lebih dari 10 tahun pada kuartal kedua.

Uang bantuan tambahan total Rp52 triliun ini, diantaranya 1 miliar ringgit untuk mendanai penyediaan tenaga kesehatan gratis bagi masyarakat dan pengadaan APD serta alat pemindai.

Bank-bank juga akan memperpanjang moratorium pinjaman dan merestrukturisasi pembayaran utang bagi individu dan pelaku usaha. Sedangkan pemerintah akan mempercepat uang bantuan langsung tunai kepada kelompok keluarga berpenghasilan rendah dan individu, memperluas lingkup rencana subsidi bagi para pemilik usaha.

Pada tahun lalu, Malaysia sudah menggelontorkan dana stimulus sebesar 305 miliar ringgit. Uang bantuan itu mulai dari pemberian uang tunai sampai subsidi gaji serta moratorium pinjaman guna membantu masyarakat dan para pelaku usaha menghadapi pandemi Covid-19.

Sebelumnya pada November 2020, Malaysia mengungkap rekor anggaran pengeluaran tertinggi, yakni 322,5 miliar ringgit atau Rp1.119 triliun. Anggaran sebesar itu untuk pengeluaran pada 2021 guna memacu aktivitas ekonomi dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi.

Sumber: https://www.asiaone.com/malaysia/malaysia-roll-out-additional-493-billion-stimulus-measures

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

10 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

19 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya