Kandidat Presiden Peru Ingin Bebaskan Ayah dari Penjara

Selasa, 19 Januari 2021 12:04 WIB

Keiko Fujimori. AP/Karel Navarro

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat Presiden Peru, Keiko Fujimori, secara terang-terangan mengutarakan rencana memberikan pengampunan pada ayahnya Alberto Fujimori jika di memenangkan pemilu Peru pada 11 April 2021 nanti.

Alberto adalah mantan Presiden Peru yang penuh kontroversi. Dia sedang menjalani masa hukuman 25 tahun penjara atas tuduhan pelanggaran HAM.

“Setelah apa yang kita lalui, saya ingin memberikan pengampunan kepada ayah saya dan memilih melakukan itu, secara terbuka,” kata Keiko, Minggu, 17 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori menyampaikan permintaan maafnya dalam sebuah video, saat dirinya terbaring di atas kasur rumah sakit di Lima, Peru, 26 Desember 2017. Fujimori meminta maaf kepada rakyat Peru atas segala kesalahan yang dilakukannya semasa menjadi Presiden. Fujimori Handout/Reuters TV

Baca juga: Diberi Pengampunan, Alberto Fujimori Minta Maaf pada Warganya

Keiko meyakinkan, meskipun jika nanti dia ternyata kalah dalam pemilu April 2021, dia akan tetap berupaya mecari jalan agar ayahnya diberi pengampunan, yang sekarang sudah berusia 82 tahun.

Keiko, 45 tahun, saat ini berada di nomor urut 2 dalam sejumlah jajak pendapat menjelang pemilu April mendatang. Sebuah jajak pendapat yang belum lama ini dilakukan mengungkap Keiko mendapat dukungan 8 persen, sedangkan di nomor urut pertama adalah mantan penjaga gawang Geoge Forsyth, 38 tahun, dengan 17 persen dukungan.

“Setelah apa yang kami lihat dan kami alami, saya sangat yakin apa yang dialami ayah saya itu sudah cukup, dan itu telah mengubah cara pandang saya,” kata Keiko, yang berasal dari ssayap kanan Partai Kekuatan Populer.

Alberto dijatuhi hukuman pada 2009 lalu atas tuduhan memerintahkan pembunuhan pada 25 orang, yang satu orang diantaranya anak di bawah umur. Eksekusi mati pada orang-orang itu dilakukan oleh sebuah kelompok paramiliter pada awal 1990-an di tengah-tengah perang antara Peru dan kelompok pemberontak Sandero Luminoso.

Alberto, yang kelahiran Lima, Peru, berkuasa di negara itu selama dua periode, yakni pada 1990 dan tahun 2000. Dia mendapat sebuah pengampunan atas dasar kemanusiaan pada 2017 dari Presiden Pedro Pablo Kuczynski, namun pengampunan itu dibatalkan oleh Mahkamah Agung karena dianggap menyimpang.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-peru-politics/perus-keiko-fujimori-says-would-pardon-father-if-elected-president-idUSKBN29N1HT

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

13 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

4 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

6 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

6 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

11 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

13 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya