Pelajar Internasional di Australia Minta Dibebaskan dari Aturan Perbatasan

Sabtu, 16 Januari 2021 06:00 WIB

Sebuah mobil polisi terlihat di luar Stasiun Flinders Street setelah jam malam di seluruh kota diberlakukan untuk memperlambat penyebaran Covid-19 di Melbourne, Australia, 2 Agustus 2020. AAP/Erik Anderson via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah petisi resmi diajukan kepada anggota parlemen Australia, yang mendesak agar pelajar internasional dibebaskan dari aturan penutupan wilayah perbatasan. Petisi ini sudah mendapat hampir 3 ribu tanda-tangan.

Pelajar internasional yang melakukan protes itu menyoroti buruknya kualitas belajar online atau daring dan beberapa ada yang merasa sekolah menjadi kurang optimal.

Kawasan Bourke Street yang terlihat kosong terlihat setelah jam malam di seluruh kota diberlakukan untuk memperlambat penyebaran Covid-19 di Melbourne, Australia, 2 Agustus 2020. Negara bagian Victoria kembali memberlakukan lockdown setelah dilaporkan sejumlah kasus virus corona. AAP/Erik Anderson via REUTERS

Advertising
Advertising

Petisi itu masih membutuhkan 12 ribu tanda-tangan dari masyarakat Australia atau mereka yang punya izin tinggal di Negeri Kangguru itu. Batas waktu pengumpulan tanda-tangan adalah 10 Februari 2021 sebelum diserahkan ke anggota parlemen Australia untuk dibahas.

“Mereka ini adalah pelajar dari berbagai negara di Asia dan negara lain di dunia,” kata Phill Honeywood, CEO dari Asosiasi Pendidikan Internasional Australia.

Australia telah memberlakukan aturan yang sangat ketat demi mencegah penyebaran virus corona. Negeri Kangguru itu menutup wilayah perbatasan lintas negara bagian di Australia dan perbatasan wilayah internasional. Warga Australia yang baru pulang dari luar negeri harus menjalani karantina di tempat yang sudah ditunjuk dan mewajibkan masyarakat di berbagai kawasan di Australia untuk menggunakan masker.

Pada Jumat, 15 Januari 2021, kasus virus corona di Australia sudah masih hari kedua berstatus nol kasus baru positif Covid-19.

Sektor pendidikan di Australia yang memiliki potensi ekonomi AUD 37 miliar, sejak awal 2020 dalam kondisi berdarah-darah atau ketika wabah virus corona telah mendesak penutupan wilayah perbatasan.

Sektor pendidikan Australia berkontribusi cukup signifikan pada perekonomian negara itu sampai AUD 1,9 trilun, yang dihasilkan dari sewa properti di sana bagi mahasiswa, penjualan retail dan pertumbuhan tenaga kerja.

“Uang tabungan keluarga kami bukan untuk membayar video-video belajar online. Uang kami juga bukan untuk menyewa tempat tinggal, yang bahkan tidak kami tempati,” demikian bunyi petisi itu.

Sumber: https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-australia-students/international-students-launch-campaign-to-return-to-australia-amid-border-closures-idUSL1N2JQ09F

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

4 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

9 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

12 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

17 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

18 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya