Pemilu Malaysia Ditangguhkan Selama Status Darurat Nasional

Selasa, 12 Januari 2021 18:00 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah meminta warga Malaysia untuk mematuhi Perintah Kontrol Gerakan (lockdown) pemerintah mulai Rabu, 18 Maret 2020.[Bernama/Astroawani]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan pada Selasa bahwa pemerintah akan terus berfungsi, setelah raja menyetujui permintaannya dengan menyatakan status darurat nasional untuk mengelola infeksi virus corona yang melonjak.

Muhyiddin mengatakan parlemen akan ditangguhkan sampai waktu yang akan ditentukan oleh raja, Reuters melaporkan, 12 Januari 2021.

Pemerintah juga akan berupaya meningkatkan kekuatan militer dan polisi terkait kesehatan masyarakat selama masa darurat, dan melibatkan sektor swasta untuk mendukung sistem perawatan kesehatan publik.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Selasa, Muhyiddin mengatakan parlemen akan ditangguhkan untuk jangka waktu yang ditentukan dan bahwa pemilihan tidak akan diadakan selama status darurat, yang bisa berlangsung hingga 1 Agustus.

"Izinkan saya meyakinkan Anda, pemerintah sipil akan terus berfungsi. Keadaan darurat yang diumumkan oleh raja bukanlah kudeta militer dan jam malam tidak akan diberlakukan," kata Muhyiddin dalam upaya untuk menghilangkan kekhawatiran atas tindakan tersebut.

Advertising
Advertising

"Saya memberikan komitmen yang teguh bahwa pemilihan umum akan diadakan segera setelah panitia khusus independen yang akan dibentuk menyatakan bahwa epidemi Covid-19 telah mereda atau sepenuhnya terkendali dan aman untuk diadakan pemilihan," kata Muhyiddin.

Seorang petugas keamanan yang mengenakan masker berdiri di pintu masuk sebuah pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 24 November 2020. Malaysia pada Selasa (24/11) melaporkan 2.188 kasus baru COVID-19 dalam lonjakan harian tertinggi sejak wabah coronavirus merebak di negara itu. (Xinhua/Chong Voon Chung)

Pada Selasa, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyatakan keadaan darurat nasional untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Darurat nasional ditetapkan sehari setelah Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa Movement Control Order (MCO) akan diperkenalkan kembali di enam negara bagian, sementara enam negara bagian lainnya akan tetap berada di bawah perintah kontrol pergerakan bersyarat (CMCO) dan dua di bawah perintah kontrol gerakan pemulihan (RMCO), selama dua minggu mulai 13 Januari, menurut surat kabar Malay Mail.

Di bawah MCO, hanya kegiatan ekonomi penting yang diizinkan untuk beroperasi secara fisik, sementara yang tidak dianggap penting harus bekerja dari rumah.

Darurat Nasional dibuat berdasarkan Pasal 150 (1) Konstitusi Federal dan akan berlangsung hingga 1 Agustus, tetapi dapat berakhir lebih awal atau lebih lambat tergantung pada kapan jumlah kasus Covid-19 yang aktif dapat dikendalikan kembali.

Status ini akan diputuskan oleh gugus tugas independen yang terdiri dari pemerintah dan anggota parlemen oposisi, serta ahli kesehatan yang akan menasihati Raja.

PM Muhyiddin Yassin mengatakan Malaysia tetap terbuka untuk bisnis dan kegiatan ekonomi akan terus memastikan bisnis dapat bertahan, dan orang-orang masih dapat memperoleh pendapatan selama delapan bulan ke depan.

REUTERS | MALAY MAIL

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-malaysia-pm/malaysian-pm-muhyiddin-says-govt-will-continue-to-function-in-emergency-idUSKBN29H0DB

https://www.malaymail.com/news/malaysia/2021/01/12/ten-things-to-know-about-malaysias-emergency-2021/1939648

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

10 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

20 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya