Peneliti Malaysia Buat Drone dari Daun Nanas

Rabu, 6 Januari 2021 09:00 WIB

Sebuah drone, yang sebagian dibuat dengan batang dan daun nanas, terbang di perkebunan nanas di Jenjarom, Malaysia 12 Desember 2020.[REUTERS / Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Malaysia telah mengembangkan metode untuk mengubah serat yang ditemukan dalam daun nanas untuk membuat bahan yang kuat untuk membangun kerangka pesawat tanpa awak atau drone.

Proyek yang dipimpin oleh Profesor Mohamed Thariq Hameed Sultan dari Universitas Putra Malaysia, telah meneliti penggunaan berkelanjutan untuk limbah nanas yang dihasilkan oleh petani di Hulu Langat, daerah sekitar 65 km dari Kuala Lumpur.

"Kami mengubah daun nanas menjadi serat yang dapat digunakan untuk aplikasi luar angkasa, pada dasarnya menciptakan drone," kata Profesor Mohamed Thariq Hameed pada sebuah lokakarya, dilaporkan Reuters, 5 Januari 2021.

Mohamed Thariq mengatakan drone yang terbuat dari bahan bio-komposit memiliki rasio kekuatan-terhadap-berat yang lebih tinggi daripada yang terbuat dari serat sintetis, dan juga lebih murah, lebih ringan, dan lebih mudah untuk dibuang.

Jika drone rusak, kerangka itu bisa terkubur di tanah dan akan rusak dalam dua minggu, katanya.

Advertising
Advertising

Profesor Universitas Putra Malaysia, Mohamed Thariq, memegang daun nanas dan drone yang sebagian dibuat dari batang nanas, di Jenjarom, Malaysia 12 Desember 2020. Gambar diambil 12 Desember 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng]

Prototipe drone telah mampu terbang hingga ketinggian sekitar 1.000 meter dan tetap di udara selama sekitar 20 menit, katanya.

Tim peneliti berharap untuk membuat drone yang lebih besar untuk mengakomodasi muatan yang lebih besar, termasuk sensor pencitraan, untuk keperluan pertanian dan inspeksi udara.

"Peran kami di sini adalah membantu industri, para petani, untuk meningkatkan hasil panen mereka dan membuat pekerjaan mereka jauh lebih mudah," kata William Robert Alvisse dari Malaysian Unmanned Drones Activist Society, sebuah kelompok non-pemerintah yang membantu merancang drone dan memberikan saran tentang proyek.

Sebelum proyek diluncurkan pada 2017, batang nanas dibuang setelah masa panen sekali dalam setahun, tetapi petani berharap proyek drone akan mendorong lebih banyak inovasi untuk menemukan penggunaan limbah dan meningkatkan pendapatan mereka.

"Dengan masalah kesehatan, masalah ekonomi akibat Covid-19, masyarakat putus asa dan tidak ada alternatif untuk menambah pendapatan," kata petani nanas Malaysia bernama Irwan Ismail.


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-malaysia-drone/malaysian-team-turns-pineapple-waste-into-disposable-drone-parts-idUSKBN29A0YX?il=0

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

10 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

6 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya