Inggris Hapus Pajak Pertambahan Nilai Produk Pembalut

Minggu, 3 Januari 2021 07:00 WIB

Ilustrasi pembalut. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris telah memutuskan untuk menghapus PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 5 persen pada produk pembalut atau dikenal juga sebagai 'Tampon Tax'. Adapun kebijakan tersebut berlaku per bulan Januari ini.

Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, menyampaikan bahwa kebijakan ini bisa terlaksana berkat usainya negosiasi Brexit dengan Eropa. Dengan selesainya negosiasi tersebut, maka Inggris terbebas dari aturan Uni Eropa untuk mengatur nilai PPN dari produk pembalut.

"Saya bangga bisa memenuhi janji untuk menghapus Tampon Tax. Pembalut adalah produk esensial sehingga sudah sewajarnya tidak menjadi subjek PPN," ujar Sunak, dikutip dari CNN, Sabtu, 2 Januari 2021.

Di Inggris, gerakan untuk menghapus Tampon Tax sendiri sudah berlangsung lama. Organisasi-organisasi perempuan menyebut pemberian PPN pada produk pembalut adalah langkah yang usang dan seksis.

Felicia Willow, Ketua dari Fawcett Society di mana merupakan salah satu organisasi perempuan tertua di Inggris, mengapresiasi keputusan pemerintah. Ia berkata, butuh waktu panjang hingga Inggris mencapai titik di mana mereka memandang produk pembalut sebagai barang esensial, bukan barang mewah.

"Anggapan bahwa produk pembalut adalah barang mewah menjadi sejarah sekarang," ujarnya.

November lalu, Skotlandia sudah lebih dulu menetapkan produk pembalut sebagai barang esensial. Bahkan, mereka menggratiskan produk tersebut dan menjamin ketersediaannya di berbagai lokasi publik.

Secara global, belum banyak yang mengikuti langkah Inggris ataupun Skotlandia. Beberapa yang sudah adalah Kanada, India, Australia, Kenya, dan beberapa negara bagian Amerika. Jerman, tahun lalu, baru mengurangi PPN dari produk pembalut saja, belum menghapusnya secara penuh.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/02/uk/tampon-tax-abolished-intl-scli-gbr/index.html

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

19 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

1 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

2 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya