Amerika Minta Pelancong dari Inggris Bawa Surat Bebas Covid-19

Sabtu, 26 Desember 2020 07:00 WIB

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara. REUTERS/Ivan Alvarado

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan meminta semua penumpang pesawat terbang yang tiba dari Inggris agar memperlihatkan surat bebas Covid-19, yang diterbitkan 72 jam sebelum mereka tiba di Negeri Abang Sam. Aturan ini berlaku mulai Senin, 28 Desember 2020.

Aturan tersebut diterbitkan di tengah kekhawatiran adanya varian baru virus corona yang mungkin bisa menular. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) mengatakan semua penumpang pesawat terbang yang tiba dari Inggris harus berstatus negatif Covid-19 agar bisa terbang ke Amerika Serikat.

Peti mati di masjid Green Lane Masjid Birmingham, Inggris, siap digunakan untuk pemakaman korban virus corona.[Sky News]

Advertising
Advertising

Keputusan itu berbanding terbalik ketika pada Selasa, 22 Desember 2020, pemerintahan Donald Trump mengatakan pada maskapai-maskapai di negara itu bahwa Washington tidak berencana meminta surat keterangan bebas virus corona bagi penumpang yang baru tiba dari Inggris.

Perubahan keputusan tersebut menyusul adanya kekhawatiran varian baru virus corona yang mewabah di Inggris. Banyak negara menutup wilayah perbatasannya dengan Inggris dan menolak pelancong dari sana.

Kedutaan Besar Inggris di Washington, Amerika Serikat, sampai Kamis malam, 24 Desember 2020, belum mau berkomentar soal keputusan Amerika Serikat tersebut.

Sebelumnya pada Kamis, 24 Desember 2020, maskapai United Airlines dan Delta Air Lines mengatakan sudah meminta pada para penumpang dari Inggris yang ingin terbang ke Amerika Serikat untuk memperlihatkan surat bebas Covid-19. Surat itu harus diterbitkan dalam tempo 72 jam sebelum tiba di Amerika Serikat.

Sedangkan CDC mengatakan penumpang itu harus memperlihatkan tes bebas virus corona yang dilakukan lewat PCR atau tes antigen. CDC mengatakan virus-virus terus berubah melalui mutasi dan analisis awal di Inggris menunjukkan varian baru virus corona mungkin sampai 70 persen lebih varian baru virus corona lebih mudah ditularkan dibanding jenis sebelumnya.

Sebelumnya pada Maret 2020, Presiden Trump menutup sementara masuknya pelancong apa pun kewarganegaraannya, yang baru mengunjungi Inggris dalam 14 hari terakhir. Kebijakan ini secara tak langsung mengurangi jumlah perjalanan Amerika Serikat – Inggris sampai 90 persen.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa-airlines/u-s-will-require-negative-covid-19-tests-for-all-uk-passengers-cdc-idUSKBN28Z08U

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya