Fakta-fakta Soal Varian Baru COVID-19 Dari Inggris

Senin, 21 Desember 2020 19:32 WIB

William Shakespeare (81) yang berasal dari Conventry menjadi salah satu penerima pertama vaksin COVID-19 di Inggris (Sumber: REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Di penghujung tahun 2020, COVID-19 kembali membuat kejutan dengan hadir dalam wujud terbarunya. Di Inggris, varian baru COVID-19 terdeteksi yang diklaim berbagai pihak lebih cepat menyebar dibandingkan varian sebelumnya.

Kemunculan varian baru tersebut ditanggapi serius. Di Inggris, pembatasan sosial di beberapa kota dinaikkan ke tingkat tertinggi yang menyerupai lockdown. Salah satu kota itu adalah London. Sementara itu, negara-negara tetangga Inggris mulai menutup akses penerbangan dari sana.

Berikut beberapa fakta soal varian baru COVID-19 di Inggris yang dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber, Senin, 21 Desember 2020.

Seorang wanita yang mengenakan masker bersepeda melewati London Eye di London, Inggris, pada 28 September 2020. Dari lebih dari 34 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia, sebanyak 96 persennya atau sekitar 25 juta pasien telah pulih. (Xinhua/Han Yan)

Penybab Naiknya Kasus di Inggris

Kepala Petugas Medis Inggris, Chris Whitty, menyampaikan bahwa varian baru COVID-19 adalah dalang dari naiknya jumlah kasus akhir-akhir ini. Ia berkata, varian tersebut bisa menyebar 60 kali lebih cepat dibanding varian sebelumnya.

Whitty melanjutkan bahwa meskipun varian baru COVID-19 itu lebih cepat menyebar, belum tentu lebih berbahaya. Sejauh ini, kata ia, belum ada bukti yang mengindikasikan varian baru tersebut ganas atau akan menegasi efek dari vaksin COVID-19. Sebagaimana diketahui, Inggris belum lama mengesahkan dan menggelar vaksinasi COVID-19.

Sementara itu, menurut England Public Health (EPH), varian baru tersebut telat terdeteksi. Sejatinya, varian baru COVID-19 sudah ada di Inggris sejak bulan September dan menyebar secara tersembunyi hingga pertengahan November. Per berita ini ditulis, ada 2 juta kasus dan 67 ribu kematian di Inggris akibat COVID-19.

"Peningkatan kasus berkaitan dengan varian baru COVID-19 baru terdeteksi pada akhir November ketika investigasi dilakukan di Kent. Di sana, pertumbuhan kasus tak menurun meski pembatasan telah dilakukan. Kami kemudian menemukan virus ternyata sudah masuk ke London dan Essex," ujar EPH.

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara. REUTERS/Ivan Alvarado

Memicu Penutupan Akses

Per akhir pekan kemarin, sejumlah negara di Eropa, Timur Tengah, dan Amerika mulai menutup perbatasan mereka untuk pendatang dari Inggris. Mayoritas penutupan itu berupa penolakan penerbangan dari Inggris untuk jangka waktu tertentu. Ada yang menutup akses selama beberapa hari saja, ada juga yang menutup hingga Januari.

Di Eropa, negara-negara yang sudah menutup aksesnya adalah Belanda, Belgia, Jerman, Italia, Prancis, Swedia, Luxembourg, Irlandia, Estonia, Polandia, Ceko, dan masih banyak lagi. Sementara itu, di benua Amerika, ada Kanada dan Kolombia.

Sementara itu, di Asia, baru Hong Kong saja yang sudah melarang pendatang dari Inggris. Korea Selatan dikabarkan tengah mengkajinya, mempertimbangkan antara melarang penerbangan dari Inggris atau memperpanjang masa karantina untuk pendatang dari Inggris hingga 3 pekan.

Penutupan akses tersebut tak ayal menciptakan gangguan di akhir tahun 2020. Sebab, di beberapa negara, akses tidak hanya ditutup untuk pendatang Inggris yang hendak berlibur atau berbisnis, tetapi juga transpotasi barang ke sana. Inggris dikabarkan akan menggelar rapat soal tertahannya truk-truk yang hendak membawa barang ke negara-negara Eropa.

"Kami akan membahas arus keluar masuk barang ke Inggris. Target kami, rencana matang siap esok Selasa," ujar keterangan PM Inggris Boris Johnson.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/12/21/europe/new-variant-coronavirus-intl-hnk/index.html

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

16 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya