Virus Corona, Tim Investigasi WHO Berencana ke Cina 2021

Jumat, 18 Desember 2020 13:00 WIB

Seorang ibu dan anaknya mengenakan pakaian APD saat terlihat di Bandara Internasional Wuhan Tianhe di ibu kota provinsi Hubei, China, 8 April 2020. Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas setempat mencabut larangan warga berpergian selama lebih dari dua bulan di kota yang merupakan asal muasal pandemi virus corona (Covid-19) itu. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Tim investigator WHO rencananya akan mengunjungi di Cina pada tahun depan. Masyarakat di Ibu Kota Wuhan menyambut positif kedatangan tim dari WHO tersebut dan berharap mereka bisa membuktikan kalau virus corona bukan berasal dari sana.

“Saya menyambut mereka untuk datang. Kami pun ingin tahu bagaimana virus ini berkembang, khususnya bagaimana virus itu berasal jika sumber virus itu berasal dari sini. Perasaan saya, itu bukan berasal dari sini,” kata Wan, warga Wuhan, Kamis pagi, 17 Desember 2020.

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung melakukan tes swab virus Corona kepada pekerja konstruksi untuk uji asam nukleat di Wuhan, Provinsi Hubei, 7 April 2020.[China Daily/REUTERS]

Advertising
Advertising

Sebelumnya, WHO pada Kamis, 17 Desember 2020 mengatakan tim investigasi internasional WHO akan datang ke Cina pada Januari 2021. Kedatangan itu lebih dari setahun setelah teridentifikasinya kluster Covid-19 yang terkait dengan pasar seafood Huanan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.

WHO tidak menjelaskan apakah tim investigasi akan ke pergi ke Kota Wuhan. Mereka hanya mengatakan diskusi soal itenari masih berlangsung. Sebelumnya pada Juli 2020, dua anggota WHO mengunjungi Cina, namun mereka tidak ke Wuhan.

Laporan Reuters menyebut tim yang akan menyambangi Cina itu terdiri dari 12 – 15 tim ahli dari berbagai negara. Mereka akan ke Wuhan untuk mengevaluasi bukti-bukti, diantaranya sampel manusia dan hewan yang sudah dikumpulkan oleh ilmuwan Cina. Tujuan tim itu juga untuk membangun riset sendiri.

Beijing menentang permintaan dunia internasional agar diteliti asal-usul virus corona. namun Beijing bersikap terbuka atas investigasi yang dipimpin oleh WHO. Kementerian Luar Negeri Cina belum mau berkomentar soal rencana kunjungan WHO itu.

“Cina siap untuk bekerja sama dengan WHO dalam meningkatkan pelacakan dan berkontribusi untuk membagikan keberhasilan upaya kami dalam melawan pandemi,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin.

Sekarang ini masih banyak pihak-pihak yang mempertanyakan asal-mula Covid-19 dan peran perdagangan satwa-satwa liar di Ibu Kota Wuhan yang mungkin berkontribusi dalam penyebaran virus corona.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-who-wuhan/we-are-not-afraid-wuhan-residents-say-they-hope-who-team-finds-virus-origins-idUSKBN28R10C

Berita terkait

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

6 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

7 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

25 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

28 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

29 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya