Virus Corona, Paris Memberlakukan Jam Malam

Rabu, 16 Desember 2020 14:00 WIB

Foto udara menunjukkan lapangan Champs de Mars yang sepi di dekat menara Eiffel di Paris saat lockdown yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis, Kamis, 2 April 2020. Kawasan terkenal yang biasanya ramai oleh warga dan wisatawan ini tampak sunyi. REUTERS/Pascal Rossignol

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah butik di wilayah tengah Paris tutup lebih awal dan para pembeli harus tiba di rumah mereka sebelum pukul 8 malam. Hal terjadi setelah jam malam diberlakukan mulai Selasa, 15 Desember 2020 demi mencegah kenaikan penyebaran virus corona.

“Saya bener-benar kehilangan waktu. Saya tidak sadar kalau sekarang sudah mau masuk jam malam. Saya akan segera pulang ke rumah,” kata Jun, 40 tahun, warga Ibu Kota Paris, yang berada di area Opera sebelum jam malam diberlakukan.

Advertising
Advertising

Di area distrik perbelanjaan di Paris, lampu-lampu toko dimatikan menyisakan sedikit orang di jalan yang sebagian besar berjalan menuju stasiun Metro. Selasa, 15 Desember 2020 sebenarnya hari kebebasan baru bagi masyarakat Prancis karena itu masa berakhirnya perintah stay-at-home. Pada anjuran tetap di rumah saja, masyarakat hanya boleh keluar rumah untuk keperluan mendesak, diantaranya belanja dan olah raga.

Akan tetapi, sekarang aturan tetap berada di rumah saja digantikan oleh aturan jam malam. Terhitung mulai pukul 8 pagi sampai 6 sore, masyarakat boleh keluar rumah untuk bekerja atau untuk berobat. Mereka yang melanggar aturan jam malam harus membayar uang denda sebesar 135 euro atau Rp2,3 juta.

Otoritas di Prancis meyakinkan, mereka akan bersikap tegas dalam menegakkan aturan baru. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin pada Selasa sore, 15 Desember 2020, bergabung dengan aparat kepolisian untuk melakukan patrol di Yvelines, sebuah wilayah di barat Paris.

“Pemerintah telah memutuskan untuk secara khusus bersikap tegas pada pihak-pihak yang tidak taat hukum,” kata Menteri Darmanin.

Angka infeksi virus corona di Prancis telah menurun secara signifikan sejak gelombang dua wabah virus corona terjadi pada bulan lalu. Namun sejumlah ilmuwan memperingatkan risiko gelombang ketiga infeksi Covid-19 jika masyarakat lengah selama libur Natal dan tahun baru.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-france-curfew/paris-streets-empty-as-covid-19-curfew-takes-effect-idUSKBN28P2ZA

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

5 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

11 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

1 hari lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

1 hari lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

2 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

9 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

28 hari lalu

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

Menurut sebuah studi, kota ini menempati urutan teratas sebagai kota terpopuler untuk melamar kekasih

Baca Selengkapnya

Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

30 hari lalu

Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

Berikut ini beberapa destinasi hidden-gem yang dapat ditemukan di Seine-Saint-Denis, Paris

Baca Selengkapnya

39 Tahun Bandara Soekarno-Hatta: Akhiri Masa Kejayaan Bandara Kemayoran, Arsitek Bandara Charles de Gaulle Paris

35 hari lalu

39 Tahun Bandara Soekarno-Hatta: Akhiri Masa Kejayaan Bandara Kemayoran, Arsitek Bandara Charles de Gaulle Paris

Pada 1 April 1985, Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi untuk pertama kalinya. Lantas, bagaimana awal pendirian bandara internasional ini?

Baca Selengkapnya