Virus Corona, Jerman Perketat Lagi Aturan

Senin, 14 Desember 2020 06:00 WIB

Suasana perawatan pasien virus Corona dengan gejala parah di Hanau, Jerman, 16 April 2020. Peta penyebaran COVID-19 per 17 April 2020 pagi mencatat, jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia mencapai 2.158.250 kasus. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Terhitung mulai Rabu, 16 Desember 2020, hampir sebagian besar toko-toko di Jerman tidak boleh beroperasi sampai 10 Januari 2021. Langkah itu diberlakukan menyusul pengetatan aturan untuk mengendalikan penyebaran virus corona.

“Saya ingin melonggarkan aturan-aturan, namun karena musim belanja Natal jumlah kontak sosial naik dengan pesatnya. Ada sebuah kebutuhan mendesak untuk mengambil langkah nyata,” kata Kanselir Jerman, Angela Merkel, Minggu, 13 Desember 2020.

Seorang warga Italia terinfeksi virus corona atau Covid-19 saat tiba di rumah sakit Helios di Leipzig, Jerman, 25 Maret 2020. Pasien positif virus corona yang berhasil sembuh mencapai 212.994 orang. Hendrik Schmidt/Pool via REUTERS

Advertising
Advertising

Hanya toko-toko seperti supermarket dan toko obat serta bank, yang boleh buka sampai 16 Desember 2020. Sedangkan salon kecantikan dan toko tato, harus ditutup.

Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mengatakan pemerintah akan mengucurkan bantuan kepada perusahaan-perusahaan yang terdampak oleh pengetatan aturan ini, di mana total dana bantuan sebesar 11 miliar euro atau Rp 188 triliun.

Usaha-usaha yang dipaksa tutup karena pengetatan aturan pencegahan penyebaran Covid-19, bakal menerima sampai 90 persen uang perbaikan (usaha) atau dana bantuan tunai sebesar 500 ribu euro untuk satu bulan.

Sekolah tatap muka bakal ditutup dan perusahaan-perusahaan bakal diminta untuk menutup operasional mereka atau karyawannya harus bekerja dari rumah. Kembang api tidak boleh dinyalakan pada malam tahun baru.

Jerman sudah mengalami partial lockdown selama enam pekan. Bar-bar dan restoran tutup, namun sekolah dan beberapa toko masih buka. Di beberapa wilayah, kebijakan telah diperketat menyusul naiknya wabah virus corona di area itu.

Perdana Menteri untuk wilayah Bavaria, Jerman, Markus Soeder, mengatakan lockdown sudah berdampak, namun tampaknya masih belum cukup karena situasi masih belum terkendali.

Jerman adalah negara dengan perekonomian terbesar di Eropa. Negara itu terbilang lebih baik ketimbang negara lain di Eropa dalam mengendalikan penyebaran virus corona pada Maret dan April 2020 lalu. Namun dalam gelombang kedua virus corona, Jerman tampak terseok-seok.

Jumlah kasus virus corona di Jerman naik sebanyak 20.200 atau menjadi 1.320.716 kasus. Data dari Institut Robert Koch pada Minggu, 13 Desember 2020 memperlihatkan jumlah pasien virus corona yang meninggal juga mengalami kenaikan sebesar 321 orang atau total menjadi 21.787 orang.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-germany/germany-to-impose-stricter-lockdown-to-battle-covid-19-idUSKBN28N068

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

14 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

8 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya