Co-founder Microsoft Bill Gates, tetap menduduki posisi kedua orang kaya versi Forbes. Kekayaan Bill Gates naik dari tahun sebelumnya senilai US$ 96,5 miliar. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Taipan teknologi dan filantropi Bill Gates optimistis mayoritas vaksin COVID-19 yang dikembangkan akan efektif menekan pandemi. Ia bahkan sudah memperkirakan kapan kira-kira vaksin-vaksin COVID-19 yang tengah dikembangkan akan mulai bisa digunakan secara luas.
"Saya optimistis bahwa per Februari vaksin-vaksin tersebut akan dinyatakan efektif dan aman untuk digunakan," ujar Bill Gates, dikutip dari CNN, Senin, 23 November 2020.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa pengembang vaksin COVID-19 mulai mengumumkan hasil uji terakhir mereka. Pfizer, misalnya, lebih dulu menyatakan bahwa vaksin COVID-19 mereka 95 persen efektif dan tidak menyebabkan efek samping berbahaya.
Berbekal hasil tersebut, mereka memberanikan diri untuk mengajukan pengesahan ke badan regulator obat-obatan di Amerika dan Inggris. Amerika menjanjikan pengkajian dimulai pada 10 Desember nanti. Sementara itu, Inggris, menargetkan pengkajian paling cepat selesai pada 1 Desember.
Selain Pfizer, perusahaan farmasi Moderna juga sudah mengumumkan efektivitas vaksin mereka. Perusahaan yang berbasis di Amerika itu menyatakan vaksin COVID-19 mereka 94,5 persen efektif. Namun, capaian tersebut baru mengacu pada data awal dan mereka menjanjikan data final siap beberapa hari lagi.
Seorang teknisi memeriksa botol kandidat vaksin penyakit virus korona (Covid-19) BNT162b2 di lokasi produksi Pfizer di St.Louis, Missouri, AS dalam foto tak bertanggal. [Pfizer / Handout melalui REUTERS]
Bill Gates memperkirakan AstraZeneca, Johnson & Johnson, serta Novavak yang akan menyusul Pfizer dan Moderna dalam waktu dekat. Apabila mengacu pada hasil-hasil tes sebelumnya, vaksin mereka juga menunjukkan efek yang positif.
Meski vaksin diprediksi hadir tidak lama lagi, Bill Gates mengingatkan warga dunia untuk tetap memakai masker. Ia memberi penegasan terhadap warga di Amerika karena di sanalah episentrum COVID-19. Per berita ini ditulis, ada 12,5 juta kasus dan 200 ribu lebih kematian akibat COVID-19 di sana.
"Kurang lebih 2000 ribu orang bisa meninggal per hari pada musim dingin nanti. Kasus di Amerika masih terus menanjak dan diprediksi akan berlanjut hingga Februari."
"Idealnya, orang-orang akan mulai sadar bahwa inilah saatnya untuk lebih taat lagi (terhadap protokol kesehatan). Tentu kalian ingin anggota keluarga bertahan hingga vaksin siap tahun depan, ketika cuaca juga berubah," ujar Bill Gates menegaskan.
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
3 hari lalu
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah
