Peneliti Inggris Beri Saran Soal Lockdown Nasional Covid-19 ke Pemerintah

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 30 Oktober 2020 14:34 WIB

Seorang perempuan bersepeda melalui distrik keuangan di London, selama wabah penyakit virus corona (COVID-19), London, Inggris, 6 Mei 2020. [REUTERS / Henry Nicholls]

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Inggris dari Imperial College mengatakan pemerintah perlu menerapkan lockdown Covid-19 seperti Jerman dan Prancis secepatnya jika memang akan melakukan kebijakan itu.

Jerman dan Prancis telah mengumumkan penerapan lockdown nasional menyusul munculnya gelombang kedua Covid-19 di kedua negara menjelang musim dingin.

“Jika akan lakukan itu, maka kita harus berpikir soal waktnya. Dan lebih cepat akan lebih baik soal ini,” kata Riley, profesor bidang penyakit menular, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Menurut catatan dari Imperial College, jumlah kasus baru Covid-19 di Inggris terus berlipat ganda setiap sembilan hari.

Inggris saat ini mencatat ada sekitar 968 ribu kasus Covid-19 dengan 46 ribu orang meninggal dan 2,800 orang sembuh.

Advertising
Advertising

Namun, pemerintah Inggris, yang merupakan negara dengan jumlah korban meninggal akibat Covid-19 terbanyak di Eropa, akan tetap menerapkan sistem lockdown lokal di kota-kota yang mengalami lonjakan kasus.

“Penilaian pemerintah saat ini adalah lockdown nasional menyeluruh tidak tepat. Itu akan membahayakan daripada bermanfaat,” kata Robert Jenrick, menteri Perumahan Inggris, kepada Radio Times.

Sumber

https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-britain-riley/uk-covid-researcher-says-any-lockdown-should-come-sooner-not-later-idUKKBN27E0ZI

https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus/britain-resists-covid-lockdown-as-europe-counts-cost-idUKKBN27E1QR

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

5 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya