Amerika telah dihajar oleh Allah pada titik yang paling rapuh dan hancur. Terima kasih Tuhan, itu adalah bangunan yang paling berharga, ungkap Usamah.
Usamah, yang menyerukan jihad, juga menyatakan bahwa serangan bunuh diri itu tidak sebanding dengan penderitaan muslim selama beberapa dekade. Bangsa kami telah berada dalam kehidupan yang dihinakan selama bertahun-tahun, anak-anak terbunuh, darah mengalir, dan tempat suci diserang tanpa alasan yang jelas, katanya.
Ia juga menyatakan ketidakadilan karena jika Amerika yang melakukan serangan, seperti saat bom atom di jatuhkan di Jepang dan blokade ke Irak hingga saat ini, dipandang sebagai masalah yang bisa diperdebatkan. Tapi jika beberapa puluh dari mereka [Orang Amerika] terbunuh di Nairobi dan Dar es Salaam, Afghanistan dan Irak diserang, semua orang munafik berada di belakang Amerika, kata Usamah. (dede ariwibowo/afp)