Partai Pendukung PM Jacinda Ardern Unggul pada Pemilu Selandia Baru

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 17 Oktober 2020 15:27 WIB

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern terlihat saat konferensi pers bersama yang diadakan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Admiralty House di Sydney, Australia, 28 Februari 2020. [REUTERS / Loren Elliott]

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Buruh, yang mengusung Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mendapat keunggulan awal pada pemilu 17 Oktober 2020.

Menurut penghitungan awal Komisi Pemilu, Partai Labour mengantongi 50,3 persen suara dan Partai oposisi mendapat 25,9 persen suara. Ini berdasarkan tujuh persen suara yang masuk.

Ardern, 40 tahun, dan Ketua Partai Nasional, Judith Collins, 61 tahun, berhadapan pada pemilu ini.

Sedangkan anggota koalisi dari Partai Buruh yaitu Partai Selandia Baru Pertama dan Partai Hijau mendapat, masing-masing, 2,2 persen dan 8,7 persen.

Sebelum pemungutan suara, Partai Buruh mengungguli partai oposisi dengan peroleh angka yang cukup jauh berdasarkan sejumlah survei. Ardern mendapat pujian mengenai caranya mengatasi teroris supremasi kulit putih dan penanganan pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

Survei awal menunjukkan Partai Buruh bakal bisa memerintah sendiri dengan perolehan mayoritas suara di parlemen. Namun, suvei terkini menunjukkan Partai Buruh butuh dukungan setidaknya dari Partai Hijau untuk bisa memerintah.

Pelaksanaan pemilu di Selandia Baru ini sempat tertunda sebulan karena merebaknya pandemi Covid-19 di Auckland.

Sumber

https://www.channelnewsasia.com/news/world/jacinda-ardern-party-seizes-big-lead-in-new-zealand-election-13298530

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

2 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

11 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

3 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya