Turki Mengerahkan Kapal Riset Oruc Reis, Yunani Meradang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 13 Oktober 2020 13:31 WIB

Kapal riset Turki Oruc Reis berlayar di Laut Mediterania dengan dikawal kapal perang. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan antara pemerintah Yunani dan Turki kembali terjadi pada Senin, 12 Oktober 2020 waktu setempat.

Yunani mengatakan bakal meminta Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Ankara karena mengirim kapal riset Oruc Reis ke perairan Mediterania.

“Ini terkait keberangkatan kapal Turki, Oruc Reis, untuk melakukan pekerjaan di selatan dari Pulau Kastellorizo, Yunani, yang dekat dengan pantai selatan dari Turki,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 12 Oktober 2020.

Kementerian Luar Negeri Yunani menyebut ini sebagai eskalasi besar dan ancaman langsung terhadap perdamaian di kawasan itu.

Ankara telah menarik kapal yang sama dari perairan Mediterania timur pada September untuk memulai proses diplomasi.

Advertising
Advertising

“Turki telah menunjukkan sikap tidak kredibel,” kata Stelio Petsas pada Senin waktu setempat.

Pertemuan puncak Uni Eropa pada awal Oktober menyatakan UE akan menghukum Turki jika terus melanjutkan operasi di wilayah sengketa. Sanksi itu paling cepat akan diterapkan pada Desember. Ankara menyebut pernyataan seperti itu membuat hubungan menjadi tegang.

Soal ini, Menteri Energi Turki, Fatih Donmez, mencuit lewat Twitter bahwa kapal Oruc reis telah menurunkan jangkar setelah melakukan proses perawatan.

“Kami akan terus mengeksplorasi, menggali, dan melindungi hak-hak kami,” kata Donmez dalam cuitan di Twitter.

Konflik Turki dan Yunani ini terkait hak pengeboran gas di kawasan Laut Mediterania timur. Kedua negara mengeklaim kawasan itu dekat dengan wilayahnya.

Uni Eropa dam NATO mencoba menengahi konflik ini dengan melakukan mediasi antara Turki dan Yunani lewat konferensi tingkat tinggi pada awal Oktober.

Sumber

https://edition.cnn.com/2020/10/12/europe/greece-turkey-tensions-survey-ship-eastern-mediterranean-intl/index.html

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

4 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

5 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

7 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

7 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya