Politikus Pendukung Erdogan Minta Asosiasi Medis Ditutup Soal Data Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 20 September 2020 17:01 WIB

Seorang pekerja dalam pakaian pelindung menyemprotkan desinfektan di Grand Bazaar, yang dikenal sebagai Bazaar Tertutup, untuk mencegah penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19), di Istanbul, Turki, 25 Maret 2020. [REUTERS / Umit Bektas]

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota partai pendukung koalisi pemerintahan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Devlet Bahceli, mengecam kritik asosiasi dokter soal data korban Covid-19.

“Asosiasi Medis Turki berbahaya seperti virus Corona dan menyebarkan ancaman,” kata Bahceli dari Partai Gerakan Nasionalis lewat Twitter seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 20 September 2020.

Partai ini berkoalisi dengan Partai Kadilan pimpinan Erdogan untuk menguasai mayoritas suara di parlemen.

“Asosiasi Medis, yang membawa kata ‘Turki’ di dalam namanya seharusnya segera ditutup saja,” kata Bahceli.

Pernyataan Bahceli ini terkait kritik dari dokter yang mempertanyakan kebenaran data jumlah korban Covid-19 termasuk yang meninggal.

Advertising
Advertising

Saat ini, Turki memiliki populasi sekitar 83 juta orang dengan jumlah kasus Covid-19 sekitar 300 ribu jiwa dan korban meninggal sekitar 7,400 korban meninggal.

Menteri Kesehatan, Fahrettin Koca, menampik kritik dari asosiai soal data Covid-19.

Dia mengatakan telah berulang kali menegaskan bahaya dari pandemi Covid-19 dan tidak pernah menganggap remeh tantangan yang dihadapi rumah sakit.

“Saya katakan situasinya memprihatinkan. Saya katakan jumlah kasus kritis naik 100 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Koca kepada media pada Rabu. Dia juga mengatakan telah membuka angka korban meninggal Covid-19 atau Corona, yang jumlahnya 4,5 kali dari Agustus.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-turkey/surge-in-turkish-covid-cases-pits-doctors-against-politicians-idUSKCN26A0N0

Berita terkait

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

2 jam lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya