Kasus Baru Covid-19 Inggris Bertambah untuk Semua Usia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 12 September 2020 12:10 WIB

Operator kereta api di Inggris memberi tanda jaga jarak dua meter di lantai bagi para calon penumpang terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Reuters

TEMPO.CO, London – Data riset dari proyek pemantauan dukungan pemerintah Inggris menunjukkan kasus infeksi virus Covid-19 atau Corona meningkat untuk semua jenis umur.

Kasus baru juga tidak lagi terjadi hanya di klaster rumah sakit dan rumah panti jompo seperti beberapa bulan sebelumnya.

Para peneliti di Imperial College menghitung angka reproduksi kasus baru Covid-19 atau angka R di Inggris sebanyak 1.7.

Ini mengindikasikan kasus penularan itu terus bertambah. R ini mengindikasikan berapa banyak orang lain terpapar Covid-19 dari satu orang.

Sedangkan data resmi pemerintah untuk angka R ini di seluruh Inggris Raya adalah 1-1,2 pada Jumat kemarin.

Advertising
Advertising

Otoritas Inggris mencatat jumlah kasus baru Covid-19 sebanyak 3,539 kasus pada Jumat pekan lalu.

Jumlah ini naik 20 persen dari pada sehari sebelumnya dan merupakan jumlah terbanyak sejak pertengahan Mei.

“Ini menjadi pukulan hebat bagi strategi pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19,” kata Simon Clarke, yang merupakan pakar mikrobiologi seluler di Universitas Reading, Inggris.

Clarke mengatakan,”Tampaknya virus Corona sedang menyebar lebih mudah di tengah masyarakat. Ini artinya kita perlu pembatasan lebih ketat dalam kegiatan kita sehari-hari untuk mendorong angka penyebaran turun.”

Indikasi gelombang baru Covid-19 mulai muncul pada akhir musim panas seiring orang-orang mulai melakukan berbagai kegiatan normal seperti berjalan-jalan, bersosialisasi di kafe, restoran, dan taman.

Kalangan muda menjadi sasaran kritik karena dianggap tidak mengikuti protokol kesehatan dan mengabaikan aturan social distancing.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengimbau warga agar tidak membuang hasil capaian sulit saat lockdown Covid-19 dua bulan pada awal tahun ini.

“Pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Setiap orang bertugas untuk menjaga agar virus ini tidak menyebar dan menimbulkan pembatasan lagi,” kata Hancock.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-imperial/england-brings-in-more-local-restrictions-as-covid-rate-soars-idUSKBN2621SJ?il=0

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

22 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya