Eks Dubes Australia Kenal dengan Jurnalis Cheng Lei yang Ditahan di Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 1 September 2020 22:01 WIB

Ini adalah gedung kantor pusat lembaga penyiaran CCTV di Beijing, Cina. Reuters.

TEMPO.CO, Canberra – Bekas Duta Besar Australia untuk Cina, Geoff Raby, yang sekarang menjadi seorang konsultan bisnis, mengatakan jurnalis Cheng Lei adalah teman lama.

Cheng Lei adalah seorang jurnalis berpengalaman yang telah berkali-kali mewawancarainya untuk program bisnisnya. Jurnalis Australia ditahan di Cina sejak dua pekan lalu.

Cheng Lei merupakan warga negara Australia dan bekerja di lembaga penyiaran CCTV dan kanal berbahasa Inggris CGTN di Cina.

Dia juga mengatakan bahwa berita bisnis biasanya tidak dipandang sensitif secara politik di Cina sehingga dia mengaku merasa heran terkait penahanan Cheng Lei itu.

“Dia agak skeptis terhadap beberapa media Cina, tetapi dia sama kuatnya dalam mendebat isu Cina jika laporan asing salah mengartikan Cina atau tidak berdasarkan fakta,“ kata Raby seperti dilansir Reuters pada Selasa, 1 September 2020.

Advertising
Advertising

Keluarga Cheng mengatakan mereka telah menghubungi departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengenai kasus penahanan Cheng Lei. Mereka berharap kasus ini segera selesai.

Komite Perlindungan Wartawan pihak berwenang Cina harus mengungkapkan alasan mengapa mereka menahan Cheng Lei. Atau, pemeirntah Cina sebaiknya segera membebaskannya. Sementara, otoritas Cina belum merilis informasi soal alasan penahanannya. Dan Kementerian Luar Negeri Cina juga tidak berkomentar apapun.

FARID NURHAKIM | REUTERS

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-china-australia/australian-government-says-it-was-not-told-why-australian-journalist-detained-in-china-idUSKBN25S39M

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

7 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

7 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

8 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

9 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

12 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya