Kisruh Pemilu Berujung Kudeta di Mali

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 19 Agustus 2020 09:40 WIB

Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita (berbaju putih) melihat lokasi pembantaian Muslim Fulani di Desa Ogossogou, Mali, Senin, 25 Maret 2019. Serangan ini terjadi pada Sabtu dinihari (23/3) waktu setempat, saat orang-orang bersenjata berpakaian tradisional seperti suku pemburu Donzo menyerang desa yang dihuni oleh sebagian besar penggembala Fulani. Malian Presidency/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Bamako – Sekelompok tentara dari angkatan darat melakukan kudeta di Mali dengan menangkap Presiden Ibrahim Boubacar Keita dan Perdana Menteri, Boubou Cisse, serta sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.

Kelompok tentara pelaku kudeta di Mali ini membawa Presiden dan Perdana Menteri ke markas mereka di Kota Keita, yang terletak sekitar 15 kilometer dari Ibu Kota Bamako pada Selasa, 18 Agustus 2020.

“Tindakan kudeta itu terjadi setelah berlangsung krisis politik pasca pemilihan parlemen Mali,” begitu dilansir media Deutsche Welle pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Pemilu parlemen Mali terjadi pada Maret 2020 dan berlangsung dengan berbagai gangguan.

Tokoh oposisi Soumaila Cisse sempat diculik pada tiga hari menjelang pemilu berlangsung.

Advertising
Advertising

Terjadi aksi perusakan tempat pemungutan suara di berbagai lokasi. Sebuah ledakan ranjau juga terjadi saat proses pemilu berlangsung.

Proses pemilu kedua berlangsung pada April dan diwarnai kericuhan di kawasan utara dan tengah.

Mahkamah Konstitusi Mali juga membatalkan hasil untuk 30 kursi. Ini menguntungkan 10 kandidat dari partai pendukung Presiden Keita.

Pada Juni, sekelompok massa yang menyebut dirinya June 5 Movement atau Rally of Patriotic Forces, yang dikenal sebagai M5-RFP, melakukan demonstrasi anti-pemerintah dan mendesak Keita mundur. 14 orang tewas dalam protes pada Juli.

Markas pasukan angkatan darat di Kati juga menjadi basis kudeta, yang menjatuhkan Presiden saat itu yaitu Amadou Toumani Toure. Ini berdampak kawasan Mali utara jatuh ke tangan kelompok pasukan militan Jihad.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

2 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

7 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

10 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

10 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

11 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

11 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

16 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

17 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya