Ekonomi Malaysia Kwartal II Anjlok 17,1 Persen karena Covid-19
Reporter
Terjemahan
Editor
Budi Riza
Jumat, 14 Agustus 2020 17:17 WIB
TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Produk domestik bruto Malaysia mengalami anjlok 17,1 persen pada kwartal kedua akibat pandemi Covid-19.
“Departemen statistik Malaysia mengatakan ini adalah kinerja terburuk ekonomi setelah krisis keuangan Asia pada 1998,” begitu dilansir Channel News Asia pada Jumat, 4 Agustus 2020.
Menurut Gubernur Bank Sentral Malaysia, Nor Shamsiah Yunus, sektor yang paling terdampak akibat krisis ekonomi ini adalah sektor pariwisata, manufaktur dan investasi.
Dia mengatakan para pengambil kebijakan sudah memperkirakan ekonomi akan mengalami pertumbuhan minus pada kwartal kedua.
“Meski ekonomi terkena dampak cukup parah, proses relaksasi lockdown pada 4 Mei mulai menunjukkan sejumlah pemulihan ekonomi,” kata Nor Shamsiah.
Secara terpisah, Menteri Keuangan, Tengku Zafrul Aziz, pernah mengatakan PDB Malaysia bakal terdampak dengan penerapan aturan pembatasan gerak publik atau kegiatan publik akibat Covid-19 ini.
“Namun, kita tidak sendiri karena pandemi Covid-19 ini bersifat global dan sekitar 150 negara akan mengalami kontraksi ekonomi pada 2020 ini,” kata dia.