Puluhan Sapi Terjebak di Atap Setelah Banjir Melanda Korea Selatan

Senin, 10 Agustus 2020 20:00 WIB

Sapi berdiri di atas atap kandang ternak di kabupaten Gurye, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, pada 9 Agustus 2020, setelah wilayah tersebut dilanda banjir yang disebabkan oleh hujan lebat.[Yonhap News Agency]

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan sapi terjebak di atap setelah banjir melanda provinsi Jeolla selatan, Korea Selatan, akibat hujan lebat baru-baru ini.

Sapi-sapi itu hanyut saat genangan banjir naik pada 9 Agustus di Gurye, sebuah kota pertanian di selatan negara itu. Hewan ternak yang hanyut itu bergegas menyelamatkan diri ke atas atap beberapa rumah dan bangunan lainnya.

Ketika air surut, hewan-hewan itu terdampar di tempat tinggi dan agak lembap, dan tampak kesulitan turun, dikutip dari Channel News Asia, 10 Agustus 2020.

Gambar menunjukkan sebanyak sembilan dari mereka berdiri di satu atap yang rusak, tampak agak bingung.

"Sapi-sapi itu berenang saat permukaan air meninggi, kemudian naik ke atap dan tetap di sana bahkan setelah air banjir surut," kata seorang warga kepada saluran televisi JTBC.

Advertising
Advertising

Tim penyelamat membawa derek dan menurunkan ternak satu per satu dari atap. Meski sapi-sapi itu akhirnya pulang, banyak yang menunjukkan gejala pneumonia, menurut seorang dokter hewan yang menjadi sukarelawan dalam tim bantuan banjir Korea Selatan.

Pemerintah Korea Selatan memperingatkan warga akan banjir dan tanah longsor akibat hujan deras pada Agustus 2020. Reuters

Kantor berita Yonhap melaporkan, banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di wilayah tengah dan barat daya Korea Selatan, telah menewaskan 31 orang dan menyebabkan 11 orang lainnya hilang dalam waktu seminggu, serta memaksa lebih dari 6.000 orang mengungsi, kata pihak berwenang pada Ahad.

Hujan deras yang dimulai pada 1 Agustus telah melanda Seoul dan sekitar provinsi Gyeonggi, Chungcheong tengah, hingga provinsi Jeolla barat daya, yang menyebabkan banjir besar dan menghancurkan jalan, rumah, serta lahan pertanian.

Sekitar 23.000 hektar lahan pertanian tergenang atau tertimbun lumpur, sementara 13.370 kasus kerusakan fasilitas umum dan swasta dilaporkan, menurut pihak berwenang.

Sejak Jumat, ibu kota Korea Selatan telah diguyur 150 milimeter hujan, dengan Damyang mencatat 612 milimeter, 533,7 milimeter di Gwangju dan 517,5 milimeter di Hwasun County.

Pada Minggu, Gubernur Provinsi Jeolla Selatan meminta pemerintah pusat Korea Selatan untuk menetapkan beberapa kota di provinsi yang dilanda hujan baru-baru ini sebagai zona bencana khusus.

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

3 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

4 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

8 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

8 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

9 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

14 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

16 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

17 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya