Covid-19 Naik, Pakar Swiss Minta Pemerintah Batasi Kegiatan Publik

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 3 Agustus 2020 06:06 WIB

Puluhan warga berjemur dan bermain air saat menikmati cuaca panas di sungai Limmat, di tengah pandemi COVID-19 di Zurich, Swiss, 27 Juni 2020. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Zurich – Pemerintah Swiss sebaiknya memperketat pembatasan kegiatan masyarakat setelah terjadi lonjakan kasus harian Covid-19.

Ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya lockdown yang lebih ketat di masa depan. Saat ini, Swiss mengalami lonjakan kasus baru harian Covid-19 sebanyak 200 kasus. Jumlah ini melonjak drastis dari sekitar 35 kasus per hari pada Juni.

Kepala Gugus Tugas Covid-19 Swiss, Martin Ackermann, mengatakan negara berada pada momen menjelang lonjakan kasus Covid-19 lebih besar.

Saat ini, menurut pimpinan lembaga yang bertugas menyediakan nasehat ilmiah penanganan Covid-19 kepada pemerintah, Swiss tidak memiliki ruang untuk bermanuver.

“Kita harus mengintervensi sejak awal untuk mencegah lonjakan eksponensial kasus baru,” kata Ackermann kepada media SonntagsZeitung seperti dilansir Reuters pada Ahad, 2 Agustus 2020.

Advertising
Advertising

Ackermann mengatakan jika ini tidak dilakukan maka ada risiko drastis dan pembatasan yang lebih ketat dan mahal secara ekonomi di masa depan. “Hal ini harus dicegah sebisa mungkin,” kata dia.

Otoritas Swiss telah mencabut lockdown parsial yang diterapkan pada Maret. Saat ini, ada lebih 35 ribu kasus dan sebanyak lebih 1.700 orang meninggal dunia karena Covid-19. Swiss memiliki populasi 8.6 juta jiwa.

Pandemi Covid-19 atau virus Corona menyebar dari Kota Wuhan, Cina bagian tengah sejak Desember 2019 seperti dilansir CNN. Wabah ini telah menyebar ke berbagai dunia dengan jumlah kasus mencapai sekitar 17.85 juta kasus dan lebih 683 ribu kasus kematian. Ada 10.32 juta kasus yang berhasil sembuh setelah menjadi perawatan di rumah sakit.

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

7 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

5 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya