Jejak Eks PM Najib Razak Hingga Tersandung Korupsi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 29 Juli 2020 15:03 WIB

Ekspresi mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak saat memberikan keterangan usai menjalani sidang di gedung Mahkamah Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Juli 2020. Hakim menjatuhkan vonis penjara hingga 12 tahun penjara untuk dakwaan penyalah gunaan kekuasaan yang dilakukan Najib. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Najib Razak menjadi Perdana Menteri Malaysia pertama yang terkena vonis bersalah pengadilan dalam kasus korupsi.

Najib dinyatakan bersalah terkait tujuh tuntutan jaksa dalam kasus transfer dana dari SRC International, yang merupakan unit usaha di bawah perusahaan investasi negara 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB ke rekening pribadinya.

"Pengadilan memvonisnya dengan hukuman penjara selama 12 tahun plus denda sebanyak sekitar Rp718 miliar atau sekitar 210 juta ringgit Malaysia," seperti dilansir Reuters pada Selasa, 28 Juli 2020.

Najib Razak menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia pada periode April 2009 hingga 2018.

Dia terlahir dari dinasti keluarga politik. Ayahnya adalah Abdul Razak dan menjabat sebagai Perdana Menteri dari 1970 – 1976. Sedangkan pamannya, Hussein Onn, menjabat sebagai Perdana Menteri dari 1976 – 1981.

Advertising
Advertising

Dengan latar belakang sangat berkecukupan ini, Najib melanjutkan pendidikan ke Inggris setelah menamatkan sekolah menengah atas di Ibu Kota Kuala Lumpur.

Najib merampungkan pendidikan strata satu bidang ekonomi di University of Nottingham.

Sekembalinya ke Malaysia, Najib bekerja di Petroliam Nasional Berhad atau Petronas.

Dia lalu menggantikan posisi ayahnya yang wafat pada 1976 di Dewan Rakyat Malaysia.

Dari sini, Najib memulai karir politiknya di Pahang, Malaysia, dan dianggap sebagai bintang di partai penguasa United Malays National Organization atau UMNO.

Dia masuk ke dalam kabinet dan menempati berbagai posisi. Ini seperti menteri Pertahanan dua periode pada 1991 -- 95 dan 1999 – 2004. Dia juga pernah menjadi deputi Perdana Menteri Malaysia pada 2004.

Pada kongres UMNO Maret 2009, Najib Razak terpilih sebagai ketua umum. Ini adalah momentum untuk transisi kepemimpinan dari Perdana Menteri saat itu Abdullah Badawi, yang menggantikan Mahathir Mohamad.

Najib Razak menjadi PM pada 3 April 2009 dengan sokongan UMNO, yang didominasi Partai Barisan Nasional.

Pada 2013, UMNO kalah pemilu dalam popular vote atau jumlah suara pemilih tapi masih menguasai jumlah kursi mayoritas di parlemen. Ini membuat kursi PM masih diduduki Najib.

Nama Najib Razak mulai tercemar saat pelaku pembunuhan model asal Mongolia, Altantuya Shaaribu, pada 2006 menyebut tindakan kriminal itu terjadi atas perintahnya.

Pelaku pembunuhan adalah bekas Kepala Polisi Pengawal Najib yaitu Azilah Hadri. Saat itu beredar berita ada hubungan tertentu antara Najib dan Altantuya. Sampai saat ini, dalang kasus ini masih menjadi misteri.

Soal ini, Najib menjawab pada 16 Desember 2019. ”Kenapa Informasi ini tidak keluar lebih awal dan kenapa baru sekarang setelah lebih dari satu dekade setelah kematiannya. Dan setelah 19 bulan Pakatan Harapan berkuasa?” kata dia.

Kebijakan Najib Razak menerapkan pajak pertambahan nilai untuk barang dan jasa pada April 2015 sebesar 6 persen juga menjadi kontroversi. Ini menjadi salah satu tema isu kampanye koalisi Pakatan Harapan untuk mengalahkan UMNO pada pemilu 2018 seperti dilansir Channel News Asia.

Belakangan, Najib menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi 1MDB, setelah UMNO kalah pada pemilu Mei 2018. Mahathir Mohamad, yang sempat menjadi mentor politik lalu keluar dari UMNO, mengalahkan Najib dengan membentuk koalisi baru yaitu Pakatan Harapan.

Mahathir keluar dari UMNO karena merasa tidak puas dengan penanganan skandal 1MDB, yang sejak awal diduga melibatkan Najib Razak.

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

3 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

3 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

3 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

5 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya