PBB: Lebih dari 1.280 Warga Sipil Afganistan Tewas dalam 6 Bulan

Selasa, 28 Juli 2020 06:00 WIB

Mantan tentara nasional Afganistan (ANA), Bahader Khan yang mengalami cacat akibat peperangan, berjalan dengan tongkat di Jalalabad, Afganistan, 2 Agustus 2017. REUTERS/Parwiz

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 1.280 warga sipil Afganistan terbunuh dalam enam bulan terakhir pada tahun ini menyusul terjadinya serangkaian pertempuran kendati sudah dibuat pakta antara Amerika Serikat - militan Taliban. Data Misi Khusus PBB untuk Afganistan atau UNAMA menyebut kekerasan di Afganistan telah menewaskan 1.282 orang dan melukai 2.176 orang.

“Kenyataan di Afganistan masih berlanjut. Ini telah menjadi salah satu konflik mematikan di dunia bagi warga sipil,” demikian bunyi laporan UNAMA, seperti dikutip dari reuters.com.

Atap istana Darul Aman yang hancur akibat pertempuran di Kabul, Afganistan, 2 Juni 2016. Istana Darul Aman rusak parah akibat pertempuran perang sipil pada 1990-an. REUTERS/Omar Sobhani

Dibanding periode sama tahun lalu, kerugian yang dialami dalam konflik Afganistan turun 13 persen. Penurunan itu karena lebih sedikit operasi yang dilakukan oleh pasukan asing dan lebih sedikit serangan oleh militan Islamic State (ISIS).

Taliban masih menjadi penyebab utama kerugian yang dialami warga sipil, umumnya karena ledakan bom, penculikan dan eksekusi. Dalam laporan PBB disebutkan Taliban bertanggung jawab 43 persen atas kerugian yang dialami warga sipil negara itu dan 23 persen kerugian disebabkan oleh pasukan militer Afganistan yang umumnya melakukan serangan udara dan tembakan peluru nyasar selama operasi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Februari lalu, Amerika Serikat dan Taliban telah menandatangani sebuah kesepakatan di Doha, Qatar, terkait rencana menarik pasukan asing dari Afganistan dan sebagai imbalannya harus ada jaminan keamanan dari militan Taliban.

Akan tetapi, pertempuran dalam beberapa pekan terakhir meningkat didorong oleh perbedaan pandangan soal jumlah pertukaran tahanan antara Taliban – Pemerintah Afganistan. Kabul terbukti masih enggan membebaskan ratusan militan dalam penjara pemerintah.

Dalam kesepakatan yang dibuat di Doha, Pemerintah Afganistan diminta membebaskan 5 ribu militan Taliban yang ditahan di negara itu, yang akan ditukar dengan pembebasan ratusan tentara Afganistan. Kesepakatan ini juga bagian dari upaya mengakhiri 18 tahun perang sipil Afganistan.

Pemerintah Afganistan sudah membebaskan lebih dari 4 ribu militan Taliban, namun menolak membebaskan sisa 600 tahanan lainnya. Alasannya karena mereka terlibat pembunuhan, perdagangan narkoba dan serangan besar lainnya.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya