Parlemen Uni Eropa Menolak Pemotongan Dana Pendidikan
Rabu, 22 Juli 2020 17:13 WIB
TEMPO.CO, Brussels - Presiden Parlemen Eropa, David Sassoli, menolak rencana pemotongan anggaran jangka panjang Uni Eropa untuk riset dan program pendidikan Erasmus Huis.
“Ada proposal di atas meja tapi kita ingin meningkatkan itu. Terutama untuk semua pemotongan anggaran yang kami anggap tidak adil,” kata Sassoli kepada media pada Selasa, 21 Juli 2020 seperti dilansir Reuters.
Jumlah pers ini digelar sehari setelah para pemimpin Uni Eropa bersepakat untuk dana anggaran sebesar 1.1 triliun euro atau sekitar Rp18.6 triliun untuk periode 2021 – 2027.
Sassoli menambahkan,”Kita tidak bisa memotong anggaran untuk riset dan generasi muda dan Erasmus. Kita tidak bisa lakukan itu,” kata dia.
Dia mengatakan proses negosiasi soal pemotongan anggaran ini diperlukan sebelum parlemen menyetujuinya. Namun, parlemen merasa puas dengan paket dana stimulus 750 miliar atau sekitar Rp12.7 ribu triliun untuk memulihkan perekonomian.
Sassoli mengatakan persetujuan parlemen untuk paket dana stimulus dan anggaran tahunan Uni Eropa bisa berlangsung dalam beberapa bulan.
Pandemi Covid-19 atau Corona membuat perekonomian Eropa anjlok. Pandemi ini berasal dari Kota Wuhan, Cina bagian tengah, dan terdeteksi pada Desember 2019 seperti dilansir CNN.