Utusan Amerika Tiba di Korea Selatan untuk Bahas Nuklir

Selasa, 7 Juli 2020 17:30 WIB

Detik-detik peluncuran proyektil jarak pendek di Wonsan, Korea Utara, Sabtu, 4 Mei 2019 waktu setempat. Sejumlah analis menduga Korea Utara berusaha memperkuat tekanan kepada Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un gagal mencapai kesepakatan tentang denuklirisasi dalam KTT di Hanoi, Vietnam Februari lalu. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan khusus dari Amerika, Deputi Menteri Pertahanan Stephen Biegun, telah tiba di Korea Selatan untuk melanjutkan pembahasan mereka terkait denuklirisasi Korea Utara. Adapun pertemuan itu akan dilangsungkan tanpa kehadiran delegasi Korea Utara yang merasa tidak perlu hadir.

Direktur Jenderal Urusan Amerika di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Kwon Jong Gun, mengatakan pihaknya merasa tidak perlu ada pertemuan lagi dengan Amerika soal denuklirisasi. Dan, menurutnya, Korea Selatan tidak seharusnya ikut campur dalam urusan nuklir antara Amerika dan Korea Utara.

"Sudah saatnya Korea Selatan belajar untuk tidak ikut campur urusan negara lain. Namun, sepertinya, memang tidak ada obat untuk kebiasaan buruk," ujar Kwon Jong Gun, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 7 Juli 2020.

Diberitakan sebelumnya, hubungan Korea Utara dan Korea Selatan memburuk akibat urusan pembelot. Pembelot asal Korea Utara, yang bertahan di Korea Selatan, mengirimkan bantuan dan pesan propaganda ke Pyongyang untuk mengajak warga di sana melawan rezim Pemimpin Agung Kim Jong Un.

Korea Utara marah besar atas masalah tersebut. Mereka menuduh Korea Selatan gagal mencegah pembelot beraksi. Korea Utara kemudian mengancam akan keluar dari negosiasi denuklirisasi karena dianggap tidak menguntungkan mereka. Negosiasi itu sudah berlangsung sejak Donald Trump menjadi Presiden Amerika dan selalu gagal walau Trump dan Kim Jong Un sudah tatap muka.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mencoba meredakan masalah ini. Ia kemudian merancang pertemuan Amerika dan Korea Utara untuk melanjutkan pembahasan denuklirisasi. Moon Jae-in ingin kejelasan ada sebelum Pilpres Amerika digelar. Namun, seperti dikatakan di atas, Korea Utara menolak.

"Perlu saya tegaskan sekali lagi, kami tidak memiliki niatan apapun untuk bertemu tatap muka dengan Amerika," ujar Kwon Jong Gun.

Pakar Korea Utara dari Seoul, Yang Moo-jin, menyebut pernyataan Korea Utara sebagai wujud buruknya situasi inter-Korea. Menurutnya, tampak jelas Korea Utara hanya mau mendiskusikan denuklirisasi dengan Amerika apabil Korea Selatan tidak terlibat dalam kapasitas apapun.

"Korea Utara ingin meninggalkan konsep lama di mana Korea Selatan bermain sebagai broker," ujar Yang Moo-Jin.

Pertemuan Korea Selatan dan Amerika dijadwalkan berlangsung pada esok Rabu. Biegun sebelumnya sempat mengatakan bahwa ada saatnya Korea Selatan dan Korea Utara harus berdamai untuk memperbuat perkembangan signifikan terkait denuklirisasi.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

34 menit lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

15 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

15 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

16 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya