KBRI Muscat Fasilitasi Pemulangan 180 WNI di Oman
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Selasa, 7 Juli 2020 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Muscat, Oman, memfasilitasi kepulangan 180 WNI dan 1 WNA pemegang KITAS di negara itu. Ke-180 WNI dan 1 WNA itu, ikut dalam repatriasi mandiri ke Indonesia melalui penerbangan khusus Garuda Indonesia pada Senin, 6 Juli 2020.
Pesawat Garuda Indonesia A-330 300 bertolak dari Ibu Kota Muscat pada pukul 01.30 waktu setempat menuju Jakarta dengan transit di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, untuk pengisian bahan bakar. Penerbangan ini bersifat mandiri sehingga penumpang menanggung sendiri biaya tiket.
Duta Besar RI untuk Kesultanan Oman, Musthofa Taufik Abdul Latif, melepas secara langsung kepulangan para WNI di bandara internasional Muscat, Oman. Mereka yang pulang dalam penerbangan ini terdiri dari Pekerja Migran Indonesia atau TKI formal yang mengalami pemutusan kontrak kerja (PHK) atau unpaid leave, WNI ABK dan TKI sektor domestik yang telah selesai kontraknya.
Ikut pula dalam kepulangan ini WNI yang terkatung-katung (stranded) diantaranya 12 jama’ah Tabligh yang stranded di Oman sejak Maret 2020. Mereka merasa lega dengan adanya repatriasi ini karena sudah tertahan di Oman selama 4 bulan.
Repatriasi mandiri ini merupakan yang pertama kali bagi WNI di Oman, setelah sebelumnya sempat mengalami penundaan karena proses perizinan mendarat di Oman.
Sejak 29 Maret 2020, Pemerintah Oman menghentikan semua penerbangan reguler domestik dan internasional. Keputusan itu diambil dalam upaya pencegahan Covid-19. Sampai saat ini, lalu lintas penerbangan domestik dan luar negeri di Oman belum dibuka kembali.