TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengimbau masyarakat Polandia agar jangan takut berpartisipasi dalam pemilu presiden putaran kedua, yang akan digelar pada 12 Juli nanti karena virus corona telah menjadi sebuah penyakit yang berbeda. Masyarakat masih waswas dengan penularan wabah virus corona.

Dalam pemilu presiden Polandia, Perdana Menteri Morawiecki berhadapan dengan Presiden incumbent Andrzej Duda. Keduanya tampak bersaing ketat dalam pemuli putaran dua melawan Wali Kota Warsawa, Rafal Trzaskowski. Pemilu putaran pertama Polania dilangsungkan akhir pekan lalu.

Presiden Polandia Andrezj Duda berpidato dalam kampanye pemilihan presiden 2020 di Warsawa, Februari lalu. [EURO NEWS]

Polandia termasuk salah satu negara yang bagus dalam menangani pandemik virus corona. kurang dari 1.500 pasien meninggal karena virus itu dari total populasi 38 juta jiwa. Kendati begitu, penambahan kasus baru virus corona masih terjadi hampir setiap hari.

“Inilah mengapa kami bisa katakan ini tidak seperti yang lainnya. Kami hanya menunggu sebuah vaksin,” kata Morawiecki seperti dikutip dari reuters.com.

Morawiecki mengatakan otoritas mengkonfirmasi pemilu putaran pertama diselenggarakan dengan cara yang sudah baik. Dengan begitu, masyarakat diharapkan tidak lagi takut berpartisipasi dalam pemilu putaran dua.

Sebelumnya pada pekan ini Morawiecki mengajukan banding agar lansia Polandia tidak terhalang oleh pandemik virus corona dan tetap memberikan suara pada putaran kedua. Kendati lockdown sudah dikendurkan, Polandia masih belum melihat penurunan dalam kasus-kasus Covid-19.

Sampai Rabu, 1 Juli 2020, dilaporkan ada 382 kasus baru virus corona. Jumlah itu kenaikan tertinggi sejak 17 Juni. Sedangkan pada Kamis 2 Juli, ada lebih dari 371 kasus baru virus corona di Polandia. Pemilu Presiden Polandia awalnya dijadwalkan pada 10 Mei 2020, namun ditunda karena wabah Covid-19.