Raja Belgia Menyesalkan Penjajahan Atas Kongo

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 1 Juli 2020 08:50 WIB

Raja Belgia Philippe (kanan) dan Presiden Kongo, Felix Tshisekedi, pada 2019. Belga/Brussels Times

TEMPO.CO, Brussels - Raja Philippe dari Belgia menyatakan penyesalan mendalam pada Selasa atas "penderitaan dan penghinaan" yang ditimbulkan negaranya terhadap Republik Demokratik Kongo selama masa penjajahan 75 tahun.

Pihak kerajaan mengatakan pesan Philippe dalam surat kepada Presiden Kongo, Felix Tshisekedi ini merupakan ungkapan penyesalan pertama seorang raja Belgia atas penjajahan dimasa lalu.

Namun, Philippe tidak sampai mengucapkan permintaan maaf secara resmi kepada masyarakat Kongo.

"Saya ingin mengungkapkan penyesalan terdalam saya atas penderitaan masa lalu. Rasa sakit ini muncul kembali oleh diskriminasi yang masih terjadi di masyarakat kita saat ini," kata Philippe dalam surat itu seperti dilansir Reuters pada Selasa, 30 Juni 2020.

Surat ini dirilis untuk menandai peringatan 60 tahun kemerdekaan Kongo.

Advertising
Advertising

"Ini menghangatkan hati rakyat Kongo," kata Marie Tumba, menteri Luar Negeri Kongo mengatakan kepada wartawan. "Melalui Raja Philippe, Belgia telah meletakkan dasar bagi perubahan besar."

Sejumlah aktivis dan akademisi Kongo menilai positif pesan Philippe itu. Namun, mereka mengatakan pesan itu belum cukup.

“Raja dan pemerintah Belgia seharusnya bertindak lebih jauh dari pada sekadar pernyataan sederhana,” kata Jean-Claude Mputu, seorang akademisi bidang politik Kongo di Universitas Liege.

Dia meminta adanya tindakan simbolis nyata untuk menandai era baru ini seperti pengembalian karya seni Kongo yang diambil saat masa penjajahan.

Soal ini, PM Belgia, Sophie Wilmes, mengatakan negaranya telah berjuang untuk berdamai dengan sejarah kolonial masa lalu.

Wilmes mengatakan sejarah ini ditandai dengan ketidaksetaraan dan tindak kekerasan terhadap bangsa Kongo.

Kongo mencapai kemerdekaan pada 1960 setelah 52 tahun menjadi koloni Belgia.

Jutaan warga Kongo diperkirakan telah meninggal antara periode 1885 dan 1908 setelah Raja Leopold II menyatakannya Kongo sebagai properti pribadinya.

Raja Philippe mengatakan pemerintahan Leopold melakukan tindakan kejam.

Sedangkan masa kolonial yang terjadi setelahnya menimbulkan penderitaan dan rasa malu bagi bangsa Kongo.

Sejumlah patung Raja Leopold, yang pasukannya membunuh dan melukai jutaan rakyat Kongo, telah dirusak atau dipindahkan di Belgia.

Ini terjadi setelah munculnya gelombang unjuk rasa menolak rasisma pasca tewasnya pria kulit hitam Amerika Serikat, George Floyd, saat ditangkap polisi Minneapolis pada Mei 2020.

Demonstrasi menolak rasisme ini terjadi di berbagai kota di Amerika Serikat, Eropa, Asia dan Australia.

Philippe berjanji akan terus memerangi segala bentuk rasisme. Dia menyambut langkah parlemen Belgia untuk meluncurkan komisi rekonsiliasi untuk mengatasi isu rasisme dan masa lalu kolonial negara itu.

Sementara adik raja, Pangeran Laurent, menyampaikan sikap berbeda pada awal bulan ini ketika dia mengatakan Raja Leopold tidak mungkin membuat orang menderita di Kongo karena dia tidak pernah pergi ke sana.

ADITYO NUGROHO

Berita terkait

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

21 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

3 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

9 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

41 hari lalu

Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate memuji penampilan Kobbie Mainoo dalam pertandingan melawan Belgia yang berakhir imbang 2-2 di Wembley Stadium.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Benua Eropa Lengkap dengan Ibu Kotanya

16 Februari 2024

Daftar Negara di Benua Eropa Lengkap dengan Ibu Kotanya

Benua Eropa merupakan salah satu benua terkecil kedua setelah Australia. Ada 44 negara di benua ini. Ini daftar negara benua Eropa dan ibu kotanya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

13 Februari 2024

5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

Beberapa negara telah menghentikan ekspor senjata ke Israel karena operasi militer yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

13 Februari 2024

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Empat Negara Eropa Ini Tetap Setia Mendukung UNRWA

9 Februari 2024

Empat Negara Eropa Ini Tetap Setia Mendukung UNRWA

UNRWA diserang tuduhan Israel, 16 negara menghentikan pendanaan, tapi empat negara Eropa ini tidak terpengaruh.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Preview Semifinal Piala Afrika 2023: Nigeria vs Afrika Selatan, Pantai Gading vs Kongo

7 Februari 2024

Jadwal dan Preview Semifinal Piala Afrika 2023: Nigeria vs Afrika Selatan, Pantai Gading vs Kongo

Piala Afrika 2023 memasuki babak semifinal. Dua pertandingan antara Nigeria vs Afrika Selatan dan Pantai Gading vs Kongo akan tersaji.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang KAS Eupen, Klub yang Dihuni Shayne Pattynama

4 Februari 2024

5 Hal tentang KAS Eupen, Klub yang Dihuni Shayne Pattynama

Shayne Pattynama gabung KAS Eupen setelah kontraknya di klub Liga Norwegia, Viking FK berakhir pada 31 Desember 2023

Baca Selengkapnya