Dituduh Terlibat Kejahatan Perang, Presiden Kosovo Siap Mundur

Selasa, 30 Juni 2020 14:30 WIB

Presiden Kosovo Hashim Thaci. Sumber: aa.com.tr

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kosovo Hashim Thaci pada Senin, 29 Juni 2020, meyakinkan siap mengundurkan diri jika pengadilan di Den Haag, Belanda, mengkonfirmasi Thaci dengan sejumlah kejahatan perang. Gugatan hukum terhadap Thaci diajukan padanya akhir pekan lalu.

Jaksa penuntut di Den Haag melayangkan gugatan melawan Thaci dengan dugaan kejahatan perang yang bertentangan dengan kemanusiaan selama perang Kosovo – Serbia pada 1998 -1999. Thaci menolak semua tuduhan yang diarahkan padanya.

“Saya sangat sakit hati, namun saya tidak patah hati. Fikiran saya berat, tapi tidak suram. Darah saya dipanaskan, tapi darah saya bersih. Belum ada dan bahkan tidak ada satu pun bukti untuk menuduh saya,” kata Presiden Thaci, seperti dikutip dari aa.com.tr.

Thaci berjanji akan berkonsultasi dengan para pemimpin politik di Kosovo dalam beberapa hari ke depan untuk mendiskusikan langkah selanjutnya yang akan diambil terkait tuduhan hukum yang diarahkan padanya. Dalam konflik Kosovo – Serbia, Thaci memimpin pasukan geriliya panji Tentara Pembebasan Kosovo.

“Surat dakwaan menuduh bahwa Thaci dan beberapa terduga lainnya adalah pelaku kriminal yang bertanggung jawab pada hampir 100 pembunuhan. Korban dari tindakan kriminal ini yang identitasnya tidak diketahui diantaranya adalah warga Kosovo-Albania, Serbia, Roma dan warga negara asing lainnya serta politikus oposisi,” demikian pernyataan Dewan Khusus.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Senin, 29 Juni 2020, Perdana Menteri Albania Edi Rama secara tak terduga tiba di Ibu Kota Pristina, Kosovo. Di sana, Perdana Menteri Rama melakukan pertemuan dengan Thaci dan beberapa pemimpin Kosovo lainnya.

Berita terkait

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

2 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

2 hari lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

4 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya