Surat kabar Tennessee Pasang Iklan Islam Akan Ledakkan Nuklir

Selasa, 23 Juni 2020 08:00 WIB

Iklan berbayar dari kelompok agama Future For America yang diterbitkan Surat kabar Tennessee, The Tennessean, pada edisi 21 Juni 2020.[New York Post]

<!--more-->TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar Tennessee meminta maaf setelah menerbitkan iklan berbayar dari kelompok agama pada Ahad yang meramalkan umat Islam akan meledakkan bom nuklir di Nashville bulan depan.

Surat kabar itu mengatakan pada Ahad bahwa pihaknya sedang menyelidiki iklan satu halaman penuh, yang disebut editornya "mengerikan" dari sebuah kelompok agama yang meramalkan serangan teroris di Nashville bulan depan.

Iklan berbayar yang muncul dalam edisi The Tennessean hari Minggu mengimbau "warga Nashville" dan memperingatkan bahwa serangan itu akan terjadi pada 18 Juli 2020, dikutip dari CBS, 22 Juni 2020.

Iklan dari grup Future For America mengklaim Alkitab meramalkan Donald Trump sebagai presiden terakhir Amerika Serikat dan menampilkan foto Trump dan Paus Fransiskus. Iklan yang dipasang juga mengklaim bahwa perangkat nuklir akan diledakkan di Nashville dan serangan itu akan dilakukan oleh umat Islam yang tidak disebutkan secara spesifik.

Kelompok ini juga memasang iklan satu halaman penuh dalam edisi cetak surat kabar hari Rabu yang menyatakan niatnya untuk memperingatkan penduduk Nashville tentang peristiwa bulan depan.

Advertising
Advertising

Iklan tanpa judul delapan paragraf tersebut membentang satu halaman surat kabar, membahas Presiden Rusia Vladimir Putin, Partai Demokrat dan 11 September. Dengan dalih ramalan Alkitab, kelompok itu mengklaim kepresidenan Trump adalah bagian dari ramalan, memperingatkan akan ada perang saudara lain, dan mengatakan bahwa Islam akan meledakkan perangkat nuklir di Nashville.

Dikutip dari New York Times, Erik Bacharach, reporter olahraga untuk The Tennessean, mengatakan iklan itu juga muncul di koran pada Rabu.

"Ini sangat tidak bertanggung jawab," katanya di Twitter. "Saya tidak tahu bagaimana hal seperti ini disetujui. Saya tidak punya pikiran buruk tentang proses periklanan, tetapi itu benar-benar tidak dapat diterima. Rekan-rekan saya dan saya menunggu kejelasan."

Juru bicara Council on American-Islamic Relations (CAIR), Ibrahim Hooper, mengatakan pada Ahad lembaganya menghargai iklan Islamofobia telah ditarik dan penyelidikan telah dimulai. "Kami akan mendesak The Tennessean untuk menerapkan kebijakan yang diperbarui dan pelatihan staf untuk memastikan bahwa insiden ujaran kebencian semacam ini tidak terjadi di masa depan. CAIR bersedia menawarkan pelatihan itu," kata Ibrahim.

Belum diketahui berapa kelompok Future For America membayar untuk iklan tersebut, menurut New York Post.

Dalam sebuah artikel di situs webnya Minggu sore, The Tennessean mengatakan iklan itu melanggar standar lama surat kabar yang melarang ujaran kebencian.

Wakil Presiden dan Editor The Tennessean, Michael A. Anastasi, mengatakan departemen berita dan penjualan surat kabar itu beroperasi secara independen.

"Jelas ada gangguan dalam proses normal, yang membutuhkan pengawasan cermat terhadap konten iklan kami," kata Anastasi.

"Iklan itu mengerikan dan sama sekali tidak dapat dipertahankan dalam segala keadaan. Itu salah, titik, dan seharusnya tidak pernah dipublikasikan," katanya. "Iklan itu telah melukai anggota komunitas kita dan karyawan kita sendiri, dan itu membuat saya sedih. Itu tidak konsisten dengan semua nilai yang dipertahankan The Tennessean."

Eksekutif penjualan The Tennessean memerintahkan iklan untuk dihapus dari edisi mendatang, kata surat kabar itu.

Gannett, pemilik The Tennessean, sedang menyelidiki iklan ini sebelum mengambil langkah selanjutnya, kata Kevin Gentzel, kepala petugas pendapatan surat kabar The Tennessean.

Berita terkait

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

3 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

10 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

10 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

10 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

11 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

12 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

13 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

16 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

17 hari lalu

Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.

Baca Selengkapnya