Partai PKR Enggan Usung Mahathir Jadi Perdana Menteri Malaysia

Jumat, 19 Juni 2020 20:05 WIB

Orang-orang melewati poster Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad dan politisi Anwar Ibrahim, selama kampanye di Kuala Lumpur, Malaysia 16 Mei 2018. [REUTERS / Lai Seng Sin]

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan pusat Partai Keadilan Rakyat (PKR) pada Jumat menolak mengusung Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri dan akan tetap mencalonkan Anwar Ibrahim.

Namun, pernyataan yang ditandatangani oleh anggota parlemen pusat dan daerah PKR pada hari ini, tetap membuka peluang dengan semua partai termasuk Mahathir, untuk mengembalikan mandat rakyat dan menyelamatkan Malaysia.

"Namun, partai telah memutuskan untuk tidak menyetujui proposal untuk mencalonkan Dr Mahathir sebagai perdana menteri, dan tetap dalam kesepakatan dengan konsensus Pakatan Harapan untuk mencalonkan Datuk Seri Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri," bunyi pernyataan PKR, seperti dilaporkan Malaymail, 19 Juni 2020.

"(partai) Keadilan berkomitmen untuk memperkuat Pakatan Harapan (PH), dan akan terus memobilisasi energi semua pihak dengan pemahaman yang sama untuk memulihkan mandat rakyat dalam waktu dekat," kata partai.

PKR juga mengatakan mereka akan fokus pada pemilihan dini jika diperlukan di tengah rumor bahwa Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) Tan Sri Muhyiddin, Umno dan PAS juga sedang mempersiapkan pemilu dini juga.

Advertising
Advertising

"Pada saat yang sama, Keadilan akan terus berkonsentrasi dan bersiap untuk setiap pemilihan umum kejutan yang dapat dipanggil kapan saja," kata pernyataan PKR.

Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menemui Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad setelah ia bebas dari hukuman, di National Palace, Kuala Lumpur, Malaysia, 16 Mei 2018. Department of Information/Krish Balakrishnan/Handout via REUTERS

Anggota parlemen daerah PKR mengadakan pertemuan darurat Jumat pagi setelah sekutu mereka meminta agar PKR membuat keputusan mencalonkan kandidat perdana menteri oposisi, untuk menantang mayoritas parlemen dari pemerintah Perikatan Nasional yang mengambil alih kekuasaan pada bulan Februari.

Selama berminggu-minggu, Pakatan Harapan, koalisi pemenang pemilihan umum Malaysia pada 2018, telah berselisih mengenai apakah negarawan senior Mahathir Mohamad atau sekutunya Anwar Ibrahim harus dijadikan perdana menteri jika rencana untuk membentuk oposisi terwujud.

Dikutip dari South China Morning Post, Koalisi PH kehilangan kekuasaan pada Maret setelah Muhyiddin, yang dulunya pendukung Pakatan Harapan, menarik partai Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) yang dia bentuk bersama Mahathir dari aliansi yang berkuasa saat itu dan bergabung dengan blok oposisi.

Muhyiddin Yassin diangkat sebagai perdana menteri Malaysia setelah Mahathir Mohamad mengundurkan diri dari posisi sebagai protes atas kudeta PPBM.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

11 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

31 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Ucapan Selamat untuk Prabowo Subianto dari Tokoh Luar Negeri, Terbaru Perdana Menteri Jepang

32 hari lalu

Ucapan Selamat untuk Prabowo Subianto dari Tokoh Luar Negeri, Terbaru Perdana Menteri Jepang

Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

33 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Melawat ke Malaysia, Akan Bertemu PM Anwar Ibrahim

33 hari lalu

Prabowo Subianto Melawat ke Malaysia, Akan Bertemu PM Anwar Ibrahim

Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, tiba di Malaysia dan bertemu dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim di Putrajaya.

Baca Selengkapnya

PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

47 hari lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

55 hari lalu

PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

Berbicara pada konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, PM Anwar Ibrahim berulang kali ditanya tentang hubungan lama Malaysia dengan Hamas

Baca Selengkapnya